Yang satu ini tipe idaman para cowok banget. Wajahnya yang kelihatan Chinese bikin orang gemes kalau lagi deket sama dia. Namanya Dena, Reikha Agnea Denanda Nazif.
Dena ini nggak jauh-jauh dari manusia yang namanya laki-laki.
Sama kek Dinda, Dena punya hati pudding yang lembek kalau dideketin cowok. Terkadang kalau dia ngomong sesuatu pasti minimal ada 2 cowok yang akan dia ceritakan.Kerap kali Dena dikabarkan dekat dan punya skandal tersembunyi dengan-Transformer Einstein-si Erik. Mereka yang sering bicara dan ketawa berdua di kursi pojok bikin orang yang baru masuk ke Einstein naruh kecurigaan. Tapi bagi kami semua itu suatu hal yang udah biasa. Karena Dena si Putri Raja dan Transformer Manusia ini memang dua manusia yang terjebak disebuah zona.
Pertama kali gue ketemu Dena, kesan yang terpancar dari dia ya kertas HVS. Putih, bersih, dan tak ternoda dosa.
Tapi ketika gue dan Dena udah dekat dan cerita banyak hal. Dena malah ngebuka dirinya sendiri, bikin gue terkejut karena tahu dia dibalik wajahnya yang polos. Banyak orang yang nggak tahu seberapa berat Dena mikirin semua masalahnya karena terlalu overthingking.
Dena cerita tentang semua masalah yang bikin dia sedih dan jadi seorang yang pendiem. Kalau ngelihat Dena emang pepatah yang bilang Don't judge be cover jadi benar adanya.
Memang Dena punya sampul Putri Raja, tapi siapa sangka Putri Raja yang selama ini kelihatan bahagia juga punya beban tersendiri yang nggak bisa diungkap oleh paparazzi.
DiEinstein banyak orang yang selalu cerita tentang masalah yang mereka hadapi, karena mereka udah ngerasa berada dilingkungan keluarga. Tapi sayangnya nggak ada yang sadar, kalau Denanda Nazif ini sama sekali nggak tersentuh dan jauh dari pelukan Einstein.
Karena itu, gue jadi lebih dekat sama Dena. Karena gue selalu ngerasa Dena perlu seseorang, dan juga karena gue ngerasa sebagian diri gue ada pada Dena.
Nggak ada yang tahu gimana Dena saat itu curhat sambil nahan air matanya. Ditengah keributan Einstein yang lagi berada dimasa jamkos, gue ngelihat Dena yang begitu kuat. Nggak nyangka punya teman yang setangguh Hulk.
Si paket komplit ini jadi satu-satunya orang yang berhasil meluk benang merahnya. Nggak dipungkiri gue begitu kagum sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
dead brain
Teen FictionSemua beranggapan kelas gue adalah perwujudan Albert Einstein. Pintar, berpendidikan, teladan, dan berbahagia. Tapi sayangnya anggapan mereka nggak benar walau satu pun. Menurut gue dengan ciri-ciri IQ jongkok, bar-bar dan bermasalah, sebenarnya kel...