Bab(i) Face

63 19 2
                                    

Lo tahu Icha nya Iqbal?
Iya, yang sering keluar di akun meme Instagram. Cuman nanya doang sih, karena gue nggak lagi ceritain Icha-nya Iqbal. Tapi menceritakan kembaran Ichanya Iqbal.

Dua kembaran ini lahir dari satu kejadian. Yaitu sama keluar saat peristiwa pecahnya ketuban. Tapi beda rahim. Tapi nya lagi mereka tetap kembar. Dan tapi nya lagi sikap mereka beda jauh banget.

Kalau Icha yang sering keluar di meme suka bikin orang ketawa. Maka yang ini suka bikin orang ngeri sendiri.

Kata orang sih gitu, Icha ini mengerikan, padahal kalau diperhatikan Icha ini punya wajah baby face yang bikin orang gemas.

Apalagi wajah baby face itu hanya dimiliki oleh segelintir orang. Dan pastinya mereka beruntung karena berada di barisan paling depan saat pembagian wajah.

Terkadang mereka yang punya wajah baby face juga mencerminkan sikap mereka yang rata-rata lembut seperti kapas.

Tapi Icha beda, si gadis berpipi lebar dengan lesung pipi dibawah matanya. Wajahnya emang sehalus kulit bayi. Tapi sikapnya sekasar bara.

Bikin orang yang awalnya pengen deket sama dia jadi lari pontang-panting. Icha memang semenakutkan itu. Tapi itu versi warga Einstein.

Versi gue Icha itu biasa aja. Wakau dia keras tapi bagi gue itu ya biasa aia. Bagi gue dia ibaratnya es padat yang kalau dibiarin aja ya bakal cair.

Kebetulan gue dan Icha setugas piket dihari Rabu. Itu nggak masalah. Tapi entah kenapa, orang jadi pada takut kalau setugas sama Icha.

Bahkan Wahyu ngibarin bendera putih, dia maksa-maksa tukar piket sama Alfin. Dan akhirnya Alfin ngalah dan tukeran sama Wahyu.

Gue masih bingung dengan segala ketakutan lebay Wahyu. Gue aja yang selalu sengaja lama-lamain nongkrong diatap Labor Komputer supaya nggak piket karena malas biasa aja.

Walau akhirnya Icha malah sinis ke gue, dan gue balas dengan seringaian seadanya.

Tapi gue akui sih, kegarangan Icha ini bikin anak kelas jadi takut kalau bikin kesalahan didepan Icha. Mereka jadi sedikit disiplin dari biasanya. Apalagi Icha juga salah satu murid rajin yang kepintarannnya nggak bisa diragukan lagi. Bikin dia jadi salah satu anak emas Einstein.

Tau nggak sih lo?
Kalau diperhatiin senyum Icha itu mirip banget sama senyum Ratu Jodha.

Tapi kalau diperhatiin lagi, Icha itu memang keliatan yang paling beda, ibaratnya sinar ditengah malam purnana.

dead brainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang