Plagiat

62 20 3
                                    

Namanya Rahmi. Rahmi aja, nggak pake banget. Orang bilang wajah kami mirip. Terkadang guru yang masuk ke kelas selalu manggil nama kami dengan terbalik. Kadangnya lagi... kalau manggil gue gurunya nyebut nama Rahmi, dan kadang pula sebaliknya.

Andai Rahmi ini disandingin sama tiang bendera sekolah kita nggak bakal bisa bedain yang mana Rahmi dan yang mana tiang besi. Bukan karena tinggi, tapi karena badannya kerempeng. Gue curiga Rahmi ini punya cita-cita jadi plagiat. Karena dia suka banget niru sesuatu. Udah wajah niru gue, badan niru tiang lagi.

Tapi... ada sesuatu yang nggak bisa dipungkiri bakal bikin kita kaget, karena Rahmi punya hormon yang mudah peka rangsangan. Geli deh ngeliat dia kaget, sumpah!

Awal gue tahu dulu itu saat gue nggak sengaja nepuk tengkuknya gara-gara lagi main gitu. Eh gue kaget dong, karena tiba-tiba lehernya langsung ngapit tangan gue dibelakang, apalagi gerakan lehernya cepat banget, seakan patah.

Seketika Rahmi langsung mukul sambil bilang ke gue, jangan ganggu deh!

Gue yang nagih gangguin dia langsung nyolek lehernya, depan, samping, belakang, sampai akhirnya dia was-was ke gue.

Heran sih ya, ternyata ada manusia seaneh siRahmi ini. Dicolek dikit langsung kejang-kejang, apalagi kalau dicolek itu egonya, aduhh gue malah nggak ditegur sapa.

Berhubung Rahmi cuman punya nama satu kata, cuman lima huruf, dan nggak bisa divariasi. Yang bikin orang dikelas manggil Rahmi saat kesel doang. Kalau lagi santainya ya Ami.

Karena itu Rahmi jadi ngayal punya nama panjang. Sampai-sampai akun google nya dinamain, Rahmi Husna.

Gue jadi bingung, kenapa namanya diubah gitu, ya maksud gue kan nama belakang Rahmi itu plagiat, kok jadi Husna?

Belum lagi Rahmi itu terobsesi satu KK sama gue. Kalau marah, seneng, becanda pasti yang dibilang-

Lo gue coret dari KK ya!

Enggak tahu sih Rahmi itu bener nganggap gue sebagai saudaranya atau hanya sebatas teman becandaan doang. Karena kalau aja dia sadar, gue nggak pernah main-main nganggap dia saudara. Sebab ada kejadian yang nggak pernah gue lupain, dan akan selalu gue ingat, tentang Rahmi siPlagiat wajah gue yang biasa ini.

dead brainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang