Kalau lo masih punya 10 nyawa buat berurusan sama dia, silahkan. Tapi kalau cuman satu doang, mundur deh. Belum tangannya nyampe kebadan lo, lo bakal nggak bisa lebaran tahun depan.
Siapa sih yang nggak kenal buat yang satu ini? Primadona diantara primadona lainnya disekolah. Siselebriti yang selalu dipaparazzi kalau jalan selangkah. Pun kalau dia lagi duduk.
Punya berat badan 96 Kg buat remaja 15 tahunan itu udah luar biasa banget. Tapi punya percaya diri lebih berat dari 96 Kg bisa dijadiin buat panutan.
Jujur aja, nyeritain Sang Primadona itu suatu kehormatan bagi gue, iya suatu kehormatan. Tapi bakal lebih terhormat lagi kalau gue nggak nulis ini.
Tante-tan- maaf, maksud gue SiPrimadona ini punya kepintaran yang luar biasa. Bikin kita tercengang. Nggak ada yang bisa nandingin Dia, ya lagian siapa yang mau bersaing sama dia?
Kalau Primadona baca ini gue akan luar biasa tersanjung, tapi lebih tersanjung lagi kalau yang baca ngevote gue. Ya nggak?
Selalu mangkir diapps suka goyang bikin dia jadi pusat perhatian dalam waktu 2 hari. Whatsapp nya dipenuhi puluhan chat yang minta di save. Karena apa? Karena Dia ini memang idola-able banget.
Bahkan saking banyak fansnya, kelas Einstein jadi sering di datangin kelas lain dengan alasan... 'nyari idola gue'.
Belum lagi Dia ini idaman pria banget. Iya idaman, idaman pria 21 tahun keatas. Kalau dihitung, dibagi, dijumlahkan, dan dikali, Dia ini akan punya banyak mantan.
Kalau lo pikir mantan dia ini kaleng rongsokan semua, lo bena- maksud gue lo salah. Nggak salah lagi.
Punya moge-Motor gede-, punya mobil, tampang oke, sayang kedia iya. Tipe-tipe cowok idaman banget. Dan mereka yang dibilang idaman ini merupakan bekas Primadona kita.
Percaya nggak sih? Gue sih nggak.
Yang jelas gue nggak tahu apa-apa lagi buat ceritain Primadona yang satu ini. Soalnya saking merasa terhormat jari tangan gue minder terus berubah peran jadi jari kaki.
Karena heran gue tanya dong ke jari gue.
"Kenapa pindah peran?"
Takut gue.
"Takut kenapa? Kan muji orang."
Takut dosa cuy, habis boong semua pujiannya.
Gue jadi heran sama jari gue. Tapi itu nggak penting. Yang penting itu Primadona kita.
Siapa lagi kalau bukan Nia? Satu-satunya Primadona berat badan yang diidolain sama satu sekolah. Dunia nyata maupun dunia lain. Nggak ada yang bisa nolak pesona Nia. Karena apa? Karena terpaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
dead brain
Teen FictionSemua beranggapan kelas gue adalah perwujudan Albert Einstein. Pintar, berpendidikan, teladan, dan berbahagia. Tapi sayangnya anggapan mereka nggak benar walau satu pun. Menurut gue dengan ciri-ciri IQ jongkok, bar-bar dan bermasalah, sebenarnya kel...