Sang Keong Racun

224 34 3
                                    

Nama aslinya Tio Merdius tapi dia memang lebih cocok dipanggil Keong Racun, karena ke-ganjen-annya melebihi kapasitas.

Ketua kelas Albert Einstein. Dia satu-satunya orang yang paling dibenci sama semua anak cewek. Gue juga benci.

Gue masih ingat ketika awal kelas 9 dia sering ganggu gue. Ketika gue ngomong sesuatu dia langsung nikung atau jalan kayak kuntilanak terbang sambil bilang "Bullshit." Atau "Jangan percaya."

Gue nggak suka dia, karena dia juga salah satu orang yang sering banget memaksakan opini tanpa lihat keadaan sekitar.

Tio juga termasuk dalam list yang mudah terhasut omongan. Dia nutup mata kalau temennya udah ngomong sesuatu, seakan berita yang sebenarnya adalah apa yang dikatakan temannya.

Memang Tio ini nggak ahli dalam mata pelajaran apapun. Tapi kalau ditanya soal olahraga, Tio ini jadi rajanya.

Bukan itu aja, semua sikap jelek Tio juga bikin gue buta dan tuli tentang sisi baiknya.
Gue emang jarang ngomong baik-baik sama Tio. Setiap kami saling melihat, bendera perang langsung berkibar.

Tapi tanpa diketahui Tio, gue diam-diam merasa Tio adalah lelaki yang baik. Dia bijak. Juga berusaha jadi yang terbaik buat orang yang dia sayangi.

Dia emang kasar ke gue. Tapi ngelihat Tio yang selalu baik ke pacar nya bikin gue yakin bahwa sikap Tio selama ini hanya candaan. Sikap sebagai seorang teman.

Bukan itu aja, setiap ada masalah teman, Tio ini selalu berdiri didepan. Jadi tameng buat teman-temannya. Seketika dia menjadi bijak. Mungkin mulai sekarang gue anggap wajar seorang Tio nutup mata dan telinga kalau temannya udah ngomong sesuatu, itu semua karena rasa sayangnya Tio ke teman nya.

Semenjak melihat sikap empati nya pada teman dan rasa sayang besar ke pacar nya bikin gue jadi sedikit melunak ke Tio. Gue sadar gue terlalu berlebihan menanggapi sikap Tio selama ini.

Tio memang ganjen. Tapi siapa tahu masalah hatinya yang cuman dimiliki oleh pacarnya.

Tio ngajarin gue sesuatu.
Fisik boleh sana sini, tapi hati cuman buat orang kita cintai.

dead brainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang