D untuk Maenadnya Dionysus

68 25 2
                                    

D untuk Dyonisus. Keturunan Zeus ini cuman suka sama yang namanya hiburan. Pengikutnya seperti maenad juga. Dipikirannya hanya pesta, tarian, dan musik. Bikin gue ingat sama satu anak Einstein.

Cewek paling batu diantara yang lainnya. Lo sinisin aja dia, kena gampar dah tuh. Walau badannya kecil, dan lebih pantas jadi anak tk depan sekolah, cewek ini punya nafas sekeras baja. Punya kekuatan sekuat Avengers.

Artis Tiktok yang jadi seleb Whatsapp ini suka banget main gitar trus jadi vokalis kelas. Tapi, sekeras dan setalenta apapun cewek ini, dia tetap aja jadi pudding kalau udah baper. Lemah.

Namanya juga cewek, kalau di kedipin dikit ya jadi ancur. Dia bisa aja nangis kalau udah diputusin. Gue pernah liat sekali.

Saat itu Dinda masuk ke kelas sambil kucek-kucek mata, trus orang langsung ngumpul. Nanyain siDinda kenapa. Dan saat gue tau dia nangis karena diputusin, gue langsung mundur, karena gue bukan ahlinya, dan gue juga nggak suka masalah begituan.

Tapi, bocah yang satu ini juga suka cari lawan dan sering berantem sama anak kelas, karena dia terlalu negatif thingking dan keras kepala banget. Bikin yang lain jadi ilfeel, trus baku hantam. Dan akhirnya jadi bahan boomerang buat dia.

Kadang kalau ngomong sama dia, gue jadi pen nonjok, nyolot banget orangnya.

Tapi nggak apa-apa. Walau bocah ini orangnya suka nantangin, dan kadang lawan orang yang nggak setara dia, gue yang bakal maju, karena buat apa teman kalau bukan untuk saling melindungi?

Dia emang keliatan paling kuat diantara yang lain. Tapi gue selalu bisa ngeliat rapuhnya cewek ini.
Kalau dia emang nggak pantas melindungi, maka dia emang udah ditakdirkan buat dilindungi.

Otaknya sekeras batu. Mulutnya setajem pedang dewa Ares. Badannya setara kursi kelas. Kalau wajahnya sih sestandar knalpot buntut. Dia bukan istri Kakanda, atau kekasih seorang panglima. Tapi anak bawang dari kelas Primadona.

D untuk Dinda.

dead brainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang