BARA ~Galaksi [ TERBIT ]

5

Aku sudah mengatakan kau milikku jadi selamanya akan tetap seperti itu tidak ada yang berubah sekalipun seseorang meminta.
Bara stevano william.

Leon yang sudah ada dalam masa kepo tingkat dewa pun langsung bertanya sebenarnya sahabat dinginnya itu ada hubungan apa dengan dedek gemeshnya.

"Lo berdua pacaran atau gimana bar perasaan baru kali ini lo seperhatian itu sama cewek selain nyokap lo" celetuk leon di tengah-tengah aksi bara yang sedang menyuapi keira makan.

Bara yang mendengar pertanyaan dari temannya itu pun langsung menjawab dengan singkat dan nada dinginnya.

"Keira milik gue" jawab bara

Sahabat-sahabatnya yang mendengar itu pun sontak membulatkan matanya tidak percaya atau jangan-jangan sahabatnya itu sedang kerasukan setan sampai ngelantur begitu.

"Lo kesambet apaan dah bar tiba-tiba ngeklaim orang jadi milik lo sehat kan lo" tanya leon dengan wajah di buat seserius mungkin

"Iya bar itu dedek gemesh gue kok lo ambil sih" tanya aksa dengan lebay

"Najis banget keira sama lo udah bener itu mah keira sama bara" sahut devan

"Lo mah gitu van jahat banget sama dedek" jawab aksa dengan nada alaynya yang membuat semua teman-temannya ingin muntah

"Najis"celetuk gavin tiba-tiba

"Tapi emang bener bar lo jadiin keira milik lo? Kalau emang bener gitu ya gue dukung-dukung aja sih cuma mau ngingetin aja jaga keira bener-bener pasti cepat atau lambat si bangsat sean bakal tau dan lo pasti udah tau akibatnya kalau sampai si curut satu itu tau" kata arka tiba-tiba yang membuat semua orang yang di ruangan itu pun diam termasuk bara dan keira yang mematung.

"Iya bener lo lihat aja keira yang tadi statusnya hanya jadi sebagai salah satu siswa antariksa aja udah mau di jadiin kelemahan lo apalagi kalau si bangsat itu tau kalau keira itu milik lo" Timpal devan dengan serius

Bara hanya diam tapi mendengarkan pendapat sahabat-sahabatnya tapi jauh di pikirannya sudah menyusun stategi untuk melindungi gandisnya.

"Gue butuh bantuan kalian kasih tau sebagian anak-anak galaksi tugasin 10 orang buat mantau rumah keira dari luar itu bisa gantian kalau malam aja, dan juga kasih tau ke anak galaksi soal keira jadi waktu di sekolahan pun tetep pantau keira dari jauh" jawab bara dengan tegas

Keira yang mendengar itu pun membulatkan matanya tak percaya dengan penuturan kakak kelasnya satu ini.

"Kak gak usah segitunya juga gue nggak papa kak beneran deh kasian temen-temen kakak nanti capek" sahut keira yang sedari tadi hanya jadi penonton perdebatan itu

"Kenapa?" Tanya bara yang terkesan ambigu karena hanya satu kata saja tanpa penjelasan selanjutnya

"Kenapa apanya si kak?" Sahut keira dengan nada kesal karena kakak kelasnya yang udah ngeklaim dia tadi itu sangat irit sekali dalam berbicara

"Kenapa bilang gitu?" Kata bara

"Ya nggak papa nggak enak aja udah nggak usah ngrepotin orang lain kak gue juga bukan siapa-siapa disini jadi nggak pantes di istimewakan apalagi sama temen-temen kakak anak-anak galaksi" kata keira mencoba memberi pengertian kepada bara dengan di beri senyum yang hangat.