25

65.9K 3.3K 297
                                    

Setelah masuk ke dalam taksi keira langsung memeluk erat tubuh leo, dia sangat takut kalau sampai terjadi hal buruk sama leo.

"Hiks bangun sayang maafin mom" kata keira dengan tangisnya.

"Pak lebih cepat" kata keira kepada sopir taksi tersebut yang langsung di jawab anggukan.

Sedangkan bara yang melihat keira pergi meninggalkannya langsung berlari ke arah parkiran untuk mengambil motornya dia akan mengikuti kemana gadisnya itu pergi membawa putranya.

Sedangkan sahabat bara dan juga keira mengikuti bara dari belakang tanpa bertanya lebih pada bara mereka tau bagaimana kalutnya bara saat ini bahkan setelah kejadian dimana bara memukuli sean dengan brutal semua anak Rajawali pergi meninggalkan sekolahan.

Sesampainya di rumah sakit keira langsung berteriak memanggil suster untuk membantunya.

"SUSTERRRRRR" teriak keira dia tidak menghiraukan tatapan aneh dari semua orang yang ada di rumah sakit karena penampilannya yang masih menggunakan seragam sekolah.

Tak lama datanglah 2 orang suster yang datang untuk membantu leo menidurkan leo di brankar rumah sakit untuk segera di bawa ke UGD agar cepat di tangani.

"Maaf anda tidak boleh masuk silahkan tunggu di luar biar dokter bisa menanggani pasien" kata salah satu suster dengan menutup pintu.

Keira menurut dia mendudukkan dirinya di kursi tunggu, dia sudah tidak menangis lagi, wajah keira pun sekarang sudah berubah nggak ada raut sedih atau bahagia yang dia tampilkan wajahnya hanya datar.

Dan inilah sisi lain keira jika dia terlalu kecewa dengan suatu keadaan dia akan menjadi sosok yang pendiam dan raut wajahnya pun menjadi datar.

Keira menatap kosong pintu UGD itu dari kejauhan bara yang sedari tadi mengikuti keira dari belakang pun dapat melihat itu bagaimana sedihnya keira saat ini.

Bara berjalan pelan mendekat ke arah keira, sedangkan sahabat bara dan juga keira yang tadi ikut mengikuti bara dan juga keira memilih pergi dulu mereka ingin memberi ruang pada sepasang kekasih itu yang bahkan sekarang seperti sepasang suami istri.

Bara mendekat mendudukan dirinya di samping keira dan langsung memeluk erat keira dari samping sungguh dia lebih suka melihat kemarahan keira dengan mengomeli dirinya daripada harus mendapat kemarahan dengan cara mendiaminya.

"Maaf" bisik bara lembut.

"Lepas" jawab keira dingin bahkan keira sama sekali tidak menenggok ke arah bara.

"Maaf sayang aku nggak tau kalau ada leo" jawab bara lirih sungguh dia tidak mengetahui akan kehadiran leo yang tiba-tiba berada di sampingnya.

"Terserah" jawab keira seakan tidak peduli dengan apa yang bara jelaskan, keira kecewa dengan laki-laki yang berada di sampingnya ini padahal dia tadi sudah menginggatkan untuk tidak tawuran di sekolah agar anak yang tidak tau menau itu terkena imbasnya, dan lihatlah sekarang bahkan yang terkena anaknya sendiri.

Bara yang tidak suka dengan sikap keira langsung menarik dagu keira yang otomatis membuat keira menatap bara.

"Kamu lebih baik marahin aku dengan kata-katamu kei jangan seperti ini" pinta bara lirih.

Seakan tuli keira malah menghempaskan tangan bara dari dagunya dengan kasar. Kemudian berdiri hendak pergi dari hadapan bara.

Bara yang akan tau kalau keira mau pergi sontak saja dia langsung berdiri memeluk erat keira dari belakang. Kemudian dia membisikkan sesuatu hal yang mampu membuat pertahanan keira runtuh seketika.

"Maaf mom" Kata bara lembut dan tulus terdengar jelas penyesalan di balik kata-katanya.

Pertahanan yang keira buat seketika langsung runtuh walaupun cuma 2 kata itu bahkan mampu mengalihkan dunianya apalagi bara tadi memanggilya dengan sebutan mom.

BARA ~Galaksi [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang