45

48.9K 2.9K 962
                                    

Hay Galaksi's

Gimana udah rindu belum sama Bara~Galaksi?

Kalau sama ara gimana?

Maaf kalau selalu bikin kalian menunggu dan menunggu karena Kehidupan real life ara lagi sibuk-sibuknya

Satu minggu ini kerjanya lagi lembur terus gak ada waktu buat nulis, waktu yang ada ara pakai buat istirahat minta pengertiannya ya 🙏

Sekali lagi ara tekankan ara lebih suka dan lebih semangat nulis kalau komen kalian itu komen yang lucu-lucu masuk ke dalam alur ceritanya, tuntutan kalian yang ini itu malah semakin membuat lama ara nulisnya.

Jangan lupa vote, komen, dan juga share cerita ini ke temen-temen kalian agar cerita ini lebih banyak yang sayang.

Happy Reading Galaksi's
Love you more.

Nggak usah teriak gue tau kalau gue ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak usah teriak gue tau kalau gue ganteng.

Perihal rasa yang belum tau pemiliknya,
Perihal kita yang belum bisa
berjumpa,
Semoga hati kita tetap terjaga,
Dengan kita bersama jadi buktinya.

Aksa Putra Aldebaran

Di sisi lain Cika, Citra, dan juga Putri yang membawa Keira dan juga Anya tengah berada di gedung tua di pinggir hutan yang lokasinya cukup jauh dari kota.

Keira dan Anya hanya mampu diam, Mereka menurut dan tidak membantah perkataan kakak kelasnya itu termasuk saat Cika, Citra, dan Putri meminta Keira dan juga Anya menyerahkan handphone mereka berdua sama mereka bertiga.

Keira dan juga Anya sama-sama diikat di kursi dengan tangan yang di ikat kebelakang, Kursi Keira dan juga Anya saling membelakangi.

"Balikkin Leo sekarang kak" Pinta Keira setelah dirasa dia sudah mengikuti semua keinginan kakak kelasnya itu.

"Apa lo bilang? Balikkin? Anak haram lo itu udah mati" Jawab Cika dengan sengaja menekankan kata mati dibelakangnya.

Keira dan Anya yang mendengar itu sontak langsung menegang. Detik selanjutnya air mata mereka berdua jatuh bersamaan.

"Ng-nggak nggak mungkin" Kata Keira sambil menggelengkan kepalanya ke kanan kiri.

"Kakak jangan bercanda" imbuh Keira dengan tatapan sayunya.

"Gue nggak pernah bercanda bicth anak lo emang udah mati" Jawab Cika dengan menekankan setiap katanya.

BARA ~Galaksi [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang