Di tengah perjalan keira dan aksa menuju rumah sakit. Keira melihat pedagang martabak dia jadi ingat leo yang tadi minta untuk di bawakan martabak. Keira langsung menepuk pelan pundak aksa."Berhenti dulu kak, leo tadi minta di beliin martabak" kata keira memberi tahu aksa.
"Oke bu ketu siap" jawab aksa
Setelah sampai di depan penjual martabak keira langsung turun dari motor aksa di ikuti aksa di belakang.
"Kakak mau martabak telor atau martabak manis ?" Tanya keira menawari aksa, dia emang akan membeli lebih martabaknya untuk sahabat-sahabatnya bara karena pasti mereka sangat bosan.
Sedangkan aksa yang di tanya seperti itu sama keira langsung sumringah seperti mendapatkan lotre.
"Martabak spesial" jawab aksa dengan cengengesan yang di balas senyum kecil keira.
"Oke, keira pesen dulu ya kak" pamit keira pada aksa yang langsung di jawab anggukan.
Keira berjalan mendekat ke arah penjualnya guna memesan martabak.
"Pak martabak spesialnya 2, martabak telor 1, sama martabak manisnya 1 ya" pesan keira.
"Siap neng guelis" jawab penjual martabak.
Kemudian keira berjalan menuju kursi yang sudah di duduk.i oleh aksa.
Keira duduk sambil memainkan ponselnya, sama dengan aksa yang sibuk dengan game online.nya.
Setelah menunggu hampir 20 menit akhirnya pesenan keira jadi.
"Ini neng martabaknya sudah jadi" kata penjual dengan menyerahkan martabak yang dia pesan tadi.
"Oh iya jadi berapa ya pak ?" Tanya keira.
"85 ribu neng" jawab si penjual martabak.
Kemudian keira mengeluarkan uang 100 ribu dari dalam tasnya.
"Ini pak kembalian ya buat bapak aja" kata keira.
"Nuwun atuh neng" jawab penjual martabak dengan senyum sumringah.
"Iya pak sama-sama, kalau gitu saya permisi" kata keira pergi menuju motor aksa dimana disana sudah ada aksa karena tadi aksa pindah tempat yang awalnya duduk satu meja dengan keira jadi duduk di atas motornya karena katanya berisik jadi dia tidak bisa fokus dengan game onlinenya. Karena memang yang beli martabak rame banget.
"Ayo kak" ajak keira menghentikan aksa yang sendang sibuk bermain dengan game onlinenya tak jarang umpatan-umpatan kasar keluar dari mulut aksa.
"Eh udah ya bu bos, ayo naik" kata aksa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Keira mengangguk kemudian langsung naik ke atas jok motor aksa. Setelah keira naik dengan sempurna aksa langsung melajukan motornya ke rumah sakit sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8.15 malam.
Setalah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit akhirnya mereka berdua sampai di rumah sakit tempat leo di rawat. Keira berjalan ke ruang rawat leo sendiri karena aksa lebih dahulu mencari tempat parkir yang kosong buat motornya soalnya saat ini parkiran rumah sakit sedang penuh.
"Ceklek"
Keira membuka pintu kamar rawat leo disana terlihat leo yang sedang tertidur, sahabat-sahabat bara yang sedang sibuk bermain ponsel dan juga bara kekasihnya yang sedang mengusap tangan leo menatap leo dengan tatapan kosong bahkan bara tidak sadar akan kedatang keira.
"Ada apa ya" Batin keira
Sedangkan sahabat-sahabat bara yang menyadari akan kedatang keira langsung menyimpan ponsel mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Teen FictionNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...