Kerena memang pemenang itu langsung pembuktian tanpa banyak omongan.
Bara stevano william.Setelah hampir 15 menit bara sampai di rumahnya.
"Assalamualaikum" ucap bara yang langsung di sambut maminya yang sedang berkacak pinggak
"Waalaikumsalam, dari mana saja kamu stev pulang sekolah bukannya langsung pulang malah keluyuran mulu nggak tau kalau di rumah maminya khawatir mana nggak ngabarin mami dulu kalau mau pulang telat ohhh atau jangan-jangan kamu emang sengaja iya? mau bikin mami khawatir iya?" ceorosos sela mami bara yang biasa memanggil nama kecilnya yaitu stev
Bara yang mendengar omongan maminya hanya diam tanpa mau menjawab pertanyaan maminya dan itu malah membuat mami bara kesal.
"Stev kamu itu dengerin omongan mami apa nggak sih, kamu mau jadi anak dur-" ucapan sela berhenti karena langsung di potong oleh bara.
"Stev dari rumah calon mantu mami" kata bara yang mampu membuat sela melongo sampai tidak sadar kalau bara sudah pergi menuju kamarnya dan akhirnya dia berteriak kepada bara meminta penjelasan mengenai omongannya tadi
"BARA STEVANO WILLIAM SINI KAMU TURUN CEPAT JELASIN SAMA MAMI APA MAKSUD KAMU SAMA CALON MANTU MAMI TADI HA???KAMU SUDAH PUNYA PACAR?" teriak sela yang sudah sadar kembali setelah terkejut mendengar omongan anak semata wayangnya tadi.
Bara yang mendengar teriakan maminya hanya acuh dan terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2 dan langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya.
Sedangkan di bawah Axel William atau biasa di panggil Axel papi bara itu baru pulang kantor, tadi di depan di sempat mendengat teriakan sang istri maka dari itu dia langsung cepat-cepat masuk ke dalam rumah sampai di ruang tengah di melihat istrinya yang sedang mengomel sendiri entah kerana apa.
"Kenapa sih teriak-teriak sampai kedengeran dari luar" tanya axel kepada sela.
Sela yang mendengar omongan suaminya pun langsung berlari menghampiri suaminya itu dan langsung memeluknya sambil tersenyum tanpa menjawab pertanyaan dari suaminya itu.
"Tadi teriak-teriak sekarang peluk-peluk kenapa?" Tanya axel sekali lagi.
"Sayang kita bakal punya mantu" celetuk sela yang malah membuat axel bingung.
"Maksudnya? mantu? Mantu siapa?" Tanya axel sekali lagi , Axel ini memang pribadi yang dingin sama seperti bara bahkan sifat dan perilaku bara itu hampir 99% keturunan dari Axel semua, tapi axel akan berubah kalau sudah sama sela axel bahkan akan berubah menjadi cerewet mungkin bara nanti juga akan mewarisi sifatnya yang itu kalau sudah menemukan jodohnya.
"Tadi itu ya sayang stev pulang telat dan katanya habis pulang dari rumah calon mantu mami gitu aaaaa senengnya" jelas sela panjang lebar di sertai senyumnya
Axel yang mendengar ucapan istirnya itu tersenyum tipis sambil berguman di dalam hatinya
'Akhirnya kau menemukan orang yang bisa membuatmu merasakan cinta nak' batin Axel anaknya memang tidak pernah kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya tapi anaknya itu belum pernah mengenal cinta jadi dia tersenyum setelah mengetahui kalau anaknya memiliki kekasih.
Setelah istirahat hampir 1 jam bara keluar untuk menemui sahaba-sahabatnya di basecamp untuk membicarakan mengenai balapan dengan kevin nanti sekarang masih pukul 10 malam yang artinya masih ada waktu 2 jam lagi. Bara menuruni tangga sesampainya di ruang tengah ternyata orang tuanya ada disana bara tidak berniat untuk pamit tapi langkahnya terhenti setelah mendengar omongan papinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Novela JuvenilNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...