Setelah mengatakan hal yang membuat sahabatnya dan pasti pak iwan melongo bara meninggalkan mereka begitu saja tanpa penjelasan yang jelas menurut mereka.
Bara berjalan menuju warung belakang sekolah tempat nongkrong anak Galaksi seperti biasa tanpa memperdulikan teman-temannya yang masih di belakang.
"Dad ?" Panggil leo pelan.
"Hemm"
"Nggak masuk kelas?"
"Nggak"
"Ntar leo aduin mom tau rasa" ancam leo dengan mata di pelot-pelotkan dia meniru gaya daddy.nya bukannya takut bara malah tersenyum melihat itu.
"Kok daddy malah senyum ishhh" kata leo kesal dengan wajah di tekuk.
Bukannya menjawab bara malah melanjutkan jalannya ke warung mang ucup di belakangnya sudah ada sahabat-sahabatnya yang ternyata langsung ikut ke warung.
"Cillll tadi kok nggak nungguin uncle main pergi aja" gerutu leon setelah mereka semua duduk di bangku pajang warung mang ucup.
"Leo di gendong daddy uncle berarti yang ninggalin uncle ya daddy" jawab leo tenang.
"Eh bener juga tapi" guman leon.
Sedengkan yang lainnya hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Bar emang bener bokap lo yang punya sekolah ini" tanya arka penasaran mewaliki teman - temannya yang lainnya.
"Hemmm" jawab bara acuh tak acuh.
"Ishhh lo mah bos di tanyain serius juga" kata aksa dengan nada merajuk.
Bara menghela nafas mungkin ini sudah waktunya mereka semua tau pikirnya.
"Ya bokap gue yang punya sekolah ini" jawab bara mantap
"Kok lo nggak pernah ngomong kalau om axel itu yang punya sekolah ini" tanya devan seakan meminta penjelasan dari bara.
"Buat apa juga? Gue nggak mau semua orang mkir kalau kelakuan gue yang seenaknya itu gara-gara gue bokap gue yang punya sekolah, gue cuma mau semua orang ngelihat gue seorang bara bukan putranya tuan axel" jelas bara dia itu tidak suka jika orang memandangnya dengan kata putra axel walaupun memang faktanya seperti itu tapi dia tidak suka.
Semua yang mendengar itu pun menganggukan kepala tanda mereka mengerti, seakan paham gimana posisi bara yang tidak mau di pandang dengan kata putra axel karena siapa yang tidak kenal Axel William pembisnis tersukses tahun ini.
Sedangkan leo hanya diam sambil memainkan permainan di handphone bara tanpa menghiraukan daddy dan juga unclenya.
Setelah mendapatkan jawaban dari bara yang membuat mereka penasaran, mereka semua menyanyi dengan memainkan gitar milik devan dan juga memukul meja yang menjadi pengiring lagu mereka.
"KOYO NGENE RASANE WONG NANDANG KANGEN, RINO WENGI ATIKU RASANE PETENG" teriak leon sebagai vokalis
"TANSAH KELINGAN KEPINGIN NYAWANG, SEDELOK WAE UWES EMOH TENAN" sahut aksa dengan menggoyangkan badannya
"HOOOAAAAAA HOOOEEEE" sahut anak Galaksi yang ada di warung mang ucup kecuali bara dan juga gavin tentunya bahkan leo yang tadinya bermain handphone pun berdiri di samping aksa ikut menggoyangkan badannya.
"CIDRO JANJI TEGANE KOWE NGAPUSI, NGANTI SPRENE SUWENE AKU NGENTENI" teriak leon dengan wajah dibuat semelas mungkin
"NANGIS BANTINKU, NGGRENTES URIPKU, TELES KEBES NETES ELUH CENDOL DAWET, CENDOL DAWET SEGER." Teriak aksa lagi
"CENDOLLL - CENDOLLL" sahut anak Galaksi
"DAWET-DAWET"
"CENDOLL-CENDOLL"
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Teen FictionNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...