8

92.6K 5.1K 138
                                    

Aku menerimamu tanpa syarat,
Aku memahamimu tanpa janji,
Dan aku mencoba mencintaimu tanpa tapi, karena sejatinya hati ini sudah kau miliki.
Keira Anindita.

Bara sampai di rumahnya menunjukkan pukul 01.00 pagi, bara langsung membersihkan badannya tak lama kantuk pun menyerang bara langsung memasuki alam mimpinya.

Jam menunjukkan pukul 06.00 terlihat bara menuruni anak tangga dengan tampilan bad boynya menuju meja makan dimana disana sudah ada papi dan maminya yang menunggunya.

"Pagi" sapa bara dengan nada dinginnya.

"Pagi sayang"
"Pagi son"
Jawab mami dan papi bara berbarengan. Kemudian bara mengambil roti yang sudah di siapkan maminya dan duduk di samping papinya.

"Nanti kamu jangan lupa stev buat bawa calon mantu mami ke rumah awas aja kalau kamu sampai bohongin mami nggak ada lagi motor" kata sela di tengah-tengah sarapan pagi mereka

"Hemm" bara hanya berdehem untuk menjawab maminya.

"Iya son nanti papi juga akan pulang sore buat lihat calon mantu papi" sahut Axel tapi masih memasang tampang datar.nya

"Stev berangkat" pamit bara dan langsung berangkat menuju rumah keira untuk menjemput gadis.nya

Setelah menempuh waktu 10 menit bara sampai di depan rumah keira dan langsung berjalan menuju pintu rumah keira.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" salam bara

"Waalaikumsalam" Terdengar teriak.an dari dalam. Tak lama muncul Bunda keira dengan senyum hangatnya.

"Eh ada nak bara ayo masuk keira masih ada di dalam" kata bunda keira dengan ramah

"Iya bun" jawab bara dengan senyum hangatnya.

Sesampainya di ruang tamu bara dapat langsung melihat keira yang baru keluar dari kamarnya dan langsung menghampirinya karena memang rumah keira hanya lantai 1.

"Kak bara ngapain?" Tanya keira bingung melihat kehadiran kakak kelasnya sekaligus kekesihnya pagi-pagi sudah dirumahnya.

"Jemput" sahut bara singkat dengan nada dinginnya.

"Ohhhh ya udah kalau gitu berangkat sekarang aja keburu telat, Bun keira berangkat ya" pamit keira sambil mencium tangan bundanya

"Bara juga bun" sahut bara

"Ya udah kalian hati-hati keira nanti jangan lupa sarapan di sekolah perut kamu baru sembuh jangan mulai lagi" peringat bunda keira

"Iya bun, assalamualaikum" ucap keira berbarengan dengan bara.

"Waalaikumsalam" balas bunda keira.

Sebelum naik ke motor keira mencekal lengan bara yang otomatis membuat langkah bara terhenti.
Bara membalikan badannya dengan satu alis terangkat dengan kata lain 'ada apa'.

"Kak bara nunduk gih" pinta keira dan langsung menuruti ucapan gadisnya.

Bara mendunduk tak lama bara merasakan tangan mungil keira yang merapikan rambutnya yang acak-acak.kan.

BARA ~Galaksi [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang