Semua orang yang berada di kamar rawat leo sontak saja langsung mendekat ke arah brankar leo setelah tau kalau leo sudah sadar.
Sedangkan leon sedang merapalkan berbagai macam doa semoga leo tidak mendengar ucapan ngawurnya tadi.
"Sayang udah bangun , apa yang sakit hem ? Bilang sama mommy" kata keira lembut dengan tangan yang mengusap lembut pipi leo. Keira tidak sadar saja kalau dia kembali nangis lagi.
Leo yang melihat mommy.nya menangis merasa bersalah pasti mommy.nya nangis gara" dia di pukul sama om galak tadi pikir leo.
"Sttttttt it's okey mom don't cry , abang kan kuat" kata leo membalas keira dengan tangan mungilnya yang mengusap pelan air mata keira tak lupa leo juga memperlihatkan senyum manisnya supaya mommy.nya tidak khawatir lagi.
Keira yang mendapat perlakuan manis tersebut sontak langsung memeluk erat leo seperti pelukan seorang ibu yang takut kehilangan anaknya.
"Abang jangan gini lagi ya jangan buat mom khawatir kayak gini lagi" pinta keira dengan waajah kembali bersedih.
"Abang janji" sahut leo mantap.
"Dad" panggil leo pada bara karena sedari tadi bara hanya diam bahkan dia hanya sesekali memandang ke arah leo entahlah dia merasa gagal ketika melihat leo terbaring lemah seperti ini.
Bara yang di panggil leo hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari leo bahkan bara tidak meliriknya sama sekali.
"Dad , abang sorry" kata leo dengan menatap bara sendu.
Semua yang berada di dalam ruangan hanya diam mereka diam tidak berniat ikut campur karena mereka sebenarnya juga menikmati interaksi manis antara leo dan juga bara kan jarang" mereka mendengar kata" lembut milik bara jadi kalau sekarang ada kesempatan kenapa nggak.
"Sorry kenapa?" Jawab bara tanpa menatap balik leo yang sedari tadi menatapnya intens.
"Karena leo nakal nggak ikutin omongan daddy" lirih leo dengan kepala yang menduduk.
"Nggak papa terserah abang" jawab bara
"Noooo , abang janjji dad nggak nakal lagi" jawab leo dengan mata yang sudah berkaca - kaca.
"Kalau abang nakal lagi gimana?" Tanya bara yang langsung menatap intens leo.
"Kalau leo nakal lagi ya maafin lah , ya dad" kata leo mecoba menggoda dady.nya tak lupa menggeluarkan puppy eyes.nya agar daddy.nya tidak semakin marah.
Sedangkan bara yang melihat itu mendengus langsung berjalan ke arah sofa mengistirahatkan tubuhnya.
Keira yang melihat itu hanya menggelengkan kepala , kenapa mereka berdua menggemaskan sekali.
"Cilll kenapa tidurnya lama , unclemu ini khawatir tau" kata leon.
"Leo udah bangun" jawab leo yang sekarang menatap uncle"nya.
"Apaan orang baru bangun" kata aksa.
"Enggak ya leo udah bangun , leo juga tau kalau uncle arka mau beliin leo mainan kan , uncle devan juga mau ngajak jalan-jalan leo kan , uncle gavin beneran mau jadiin aunty anya jadi aunty leo ya nggak uncle ? , dan leo juga denger kalau uncle leon mau kawin , kawin itu apa?" Jawab leo dengan polosnya yang membuat semua orang melongo tak percaya.
"Eh anu itu cill kok tau?" Jawab leon bingung.
Leo berdecak kesal unclenya ini bukannya menjawab malah bertanya lagi.
"Mom kawin itu apa?" Tanya leo langsung pada keira.
Sontak keira yang mendapat pertanyaan itu langsung menatap tajam leon yang mempu membuat leon menelan salivanya susah payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Teen FictionNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...