Setelah menempuh perjalanan hampir 15 menit akhirnya mereka sampai di depan Playgroub Antariksa dimana playgroub ini masih satu yayasan dengan Sma Antariksa.
Bara, keira, dan juga leo turun dengan bara dan juga keira yang menggandeng tangan mungil milik leo. Leo dan bara berjalan dengan wajah coolnya tanpa menghiraukan ibu-ibu yang tengah bisik-bisik apalagi dengan bara dan juga keira yang menggunakan seragam SMA itu.
Beda lagi dengan keira yang tersenyum ramah saat melewati segerombolan ibu-ibu itu walaupun keira tau dia di pandang sinis karena seragamnya saat ini.
Sampai dimana bara dan juga keira telah sampai di depan kelas yang akan di tempati oleh leo.
Kemudian Keira jongkok menyamakan tingginya dengan putranya dimana tangan keira mengusap lembut puncak kepala leo.
"Abang belajar yang pinter ya, jangan nakal, nurut sama bu guru oke" kata keira lembut dengan tangan yang masih mengusap sayang puncak kepala leo.
Leo yang mendapat nasihat dari mommynya itu tersenyum sambil berkata
"Mommy tenang aja ya abang janji nggak bakal buat mommy kecewa" jawab leo dengan tersenyum dan membalas mengusap lembut pipi keira.
Keira yang mendapat jawaban dari putranya itu tersenyum haru apakah seperti merasakan kasih sayang dari seorang anak ? Pikir keira dalam hati.
Bara yang menyaksikan kejadian itu pun tersenyum tipis dalam hati dia berdoa semoga kejadian seperti ini akan menjadi kenyataan nantinya.
"Ya udah abang masuk gih mom sama dad juga mau ke sekolah" kata keira memberitahu.
"Ya udah" jawab leo kemudian leo mencium punggung tangan milik keira dan juga bara.
"Abang masuk ya, assalamualaikum" pamit leo tapi belum sempat leo membalikkan badannya keira terlebih dahulu mencium sayang kening leo yang kemudian di ikuti oleh bara yang mencium sayang puncak kepala leo.
"Cup"
"Cup"Bara dan juga keira bergantian mencium sayang leo yang di balas senyum senang leo pastinya.
"Waalaikumsalam, jangan nakal bang" jawab keira dengan senyumnya.
"Nanti telpon dad kalau udah pulang" kata bara mengintrupsi yang langsung di balas anggukan leo setelah itu leo langsung masuk ke dalam kelasnya.
Memang bara membawakan 1 buah ponsel pada leo saat sekolah dengan alasan yang simpel yaitu kalau leo pulang dia langsung bisa menelpon dirinya.
Setelah melihat leo masuk ke dalam kelasnya, keira dan juga bara kembali menuju mobilnya yang berada di area parkiran sepanjang jalan menuju area parkiran tangan keira tidak pernah lepas dari genggaman bara dan itu semakin membuat bisik-bisik ibu-ibu yang sedari tadi melihatnya menjadi.
"Kalian denger kan anak kecil tadi manggil mereka berdua mom dan juga dad baru sma kok udah punya anak segede anak kita ya"
"Iya anak SMA jaman sekarang ya bu emang bener-bener kalau pacaran nggak tau batas"
"Iya nggak malu apa gandengan tangan kayak gitu di depan umum lagi"
"Namanya juga anak jaman sekarang mana ada yang punya malu"
Kurang lebih seperti itu lah percakapan ibu-ibu yang terdengar di telinga keira dan juga bara, keira pun sebenarnya risih mendengar bisik-bisik ibu-ibu tadi.
"Kak lepasin tangannya malu" kata keira mencoba melepas genggaman milik bara tapi tidak berhasil malah bara semakin mengeratkan genggamannya.
Dia juga mendengar bisikan ibu-ibu tadi tapi bara tidak mau ambil pusing dengan apa yang di omongin ibu-ibu tadi toh kenyataannya jauh berbeda dengan apa yang ibu-ibu tadi bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Dla nastolatkówNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...