Bara tidak menghiraukan gerutuan aksa dia lebih memilih mengajak leo untuk masuk ke dalam mobil tapi sebelum itu bara sempat memberitahu kepada aksa untuk memberitahu semua anak Galaksi agar kumpul di basecamp nanti malam.
"Lo bawa motor gue, Nanti hub.in yang lain kasih tau entar malem kumpul di basecamp" kata bara kemudian pergi masuk ke dalam mobil aksa meninggalkan aksa .
"Sabar sa bunuh orang dosa" kata aksa dramatis sambil mungusap dadanya berkali-kali.
Keira tertawa melihat kelakuan kakak kelasnya itu.
"Ya udah sweety abang pulang dulu ya" pamit aksa.
"Iya kak aksa hati-hati ya" jawab keira disertai senyum manisnya yang di balas angkatan jempol oleh aksa. Kemudian aksa pergi meninggalkan rumah keira.
Setelah hampir 10 menit bara sampai di rumahnya, dia turun dari mobil dengan menggandeng tangan mungil leo.
"Assalamualaikum" salam bara dan leo berbarengan.
"Waalaikumsalam" teriak sela dari dalam.
Kemudian bara mengajak leo masuk ke dalam rumahnya menuju ruang tengah dimana di sana sudah ada maminya yang mungkin sedang menunggu kepulangannya dan juga papinya tentunya.
"Loh stev? Kamu bawa anak siapa?" Tanya sela bingung menganai sosok anak kecil yang di gandeng bara.
"Anak stev" jawab bara enteng tanpa melihat wajah maminya yang kaget
"ASTAGFIRULLAH BARA STEVANO WILLIAM MAMI DAN PAPI NGGAK PERNAH NGAJARIN KAMU JADI ORANG YANG BRENGSEK KAYAK GINI YA" teriak sela kencang
Leo yang mendengar teriakan itu spontan langsung memeluk erat kaki bara sedangkan bara hanya mengehembuskan nafas kasar.
"Dengerin stev dulu, ini namanya leonadrd aldefando, anak panti asuhan yang tadi tempatnya di buat acara baksos sama anak Galaksi, dan leo nggak mau pisah sama stev sama keira jadi akhirnya leo stev bawa pulang buat nginep disini" jawab bara panjang lebar.
"Alhamdulilah" gumam sela setelah mendengar penjelasan dari anaknya tadi dia sangat ketakutan.
"Nanti ada yang mau stev bicarain sama mami sama papi juga habis makan malam, sekarang stev mau ke atas dulu mau istirahat" kata bara langsung berjalan menuju kamarnya tanpa menunggu jawaban dari maminya.
Setelah sampai di kamarnya bara langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur begitupun leo dia ikut berbaring di kasur di samping bara.
"Dad" panggil leo pelan
"Ya" jawab bara dengan mata yang masih terpejam
"Leo mau cerita" kasih tau leo pelan.
Mendengar itu bara spontan langsung membuka matanya dan memfokuskan dirinya ke pada leo.
"Dad tau leo bahagia sekarang bisa punya mom dan tentunya juga punya dad, leo jadi nggak kesepian lagi walaupun di panti ada banyak orang nggak ada satu orang pun yang mengerti leo apalagi dengan sifat leo yang dingin pada orang yang belum leo kenal itu membuat mereka tidak mau dekat dengan leo, kalau leo boleh minta sama allah sekarang leo cuma mau minta 1 jangan pisahin leo sama dad maupun mom" kata leo dengan nada khas anak kecil tapi begitu menyentuh hatinya.
"Dad dan mom nggak akan ninggalin leo sendirian dad sudah janji kan sama leo" jawab bara dengan hangatnya.
Leo yang mendengar jawaban itupun langsung memeluk erat bara dan mengucap "Thank You Dad Love you" yang langsung di balas bara dengan
"Love you too son" jawab bara kemudian
'Cup' bara mengecup kening leo penuh kasih sayang dia sudah bertekat untuk merawat leo dia berjanji tidak akan meninggalkan leo sendirian lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Teen FictionNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...