Menjadi seseorang yang di milikimu saat ini sudah cukup membuat warna lain di hidupku, nanti jikalaupun warna yang kau berikan hitam hanya satu pinta ku tetap di samping ku sampai warna hitam itu menjadi hitam manis bukan hitam pekat.
Keira Anindita.Setelah hampir 5 jam keira berada di rumah sakit saat ini sudah di bolehkan pulang yang tentunya akan di antar oleh bara yang selama 5 jam tadi sudah menemaninya bahkan sahabat-sahabatnya bara pun tak mau kalah sedari tadi mereka berusaha membuat keira ketawa dengan lelucon atau bahkan gombalan dari aksa dan leon seperti ini
"Sweety tau kenapa senja selalu pergi? senja itu mau memberi pesan kalau keindahan yang sedang kau nikmati itu akan hilang karena waktu, sama sepertimu sweety baru saja ku nikmati keindahaan mu udah di ambil sama sahabat kan jadinya bangsat" celoteh aksa dengan ekspresi di buat sesedih mungkin yang malah membuat semuanya tertawa termasuk keira kecuali bara yang hanya mendengus karena kelakuan sahabat konyolnya itu.
"Dedek gemesh gak usah senyum ya sama orang lain senyum aja sama abang biar nanti abang saja yang mendeskripsikan kecantikan ciptaan tuhan itu" goda leon dengan mengerlikan satu matanya.
Semua sahabat bara pun pada berpamitan untuk kembali kerumah masing-masing karena nanti tepat jam 12 malam akan ada balapan tentunya bara yang akan mewakili karena Galaksi di tantang oleh Kevin ketua geng Astagar juga salah satu rival Galaksi selain anak Rajawali tentunya.
"Bar kita balik ya" pamit arka
"Iya nanti kumpul jam 11 boss di basecamp buat bahas balapan lo nanti sama kevin" kata leon yang langsung di beri tatapan mematikan dari semua sahabatnya yang lain termasuk bara sendiri karena takut keira akan marah padanya
Keira yang mendengar penuturan itu terkejut jadi nanti kakak kelasnya yang baru saja tadi menjadi kekasihnya itu akan balapan
"Eh anu itu" gugup leon yang mau menjelaskan kepada keira karena mendapatkan tatapan elang dari semua temannya apalagi bossnya itu.
"Nggak papa kak" sahut keira tiba-tiba dengan senyumnya karena merasa kasihan dengan kak leon yang mendapatkan tatapan tak bersahabat itu
"Eh ya udah kalau gitu kita pulang yok bye bosss bye sweety" kata aksa sambil menyeret keluar leon di ikuti arka, gavin, dan devan dari belakang.
Bara sedari tadi hanya memperhatikan kekasihnya itu bara yakin sebenarnya kekasihnya itu marah padanya karena ucapan leon tadi.
"Marah" kata bara tiba-tiba yang membuat keira bingung
"Apa" kata keira bingung
"Kamu marah" tanya bara sekali lagi
Kamu.batin keira
"Kamu?" Beo keira karena ucapan bara yang berbeda karena tadi mereka masih menggunakan lo gue dan sekarang kakak kelasnya itu manggilnya dengan kamu.
"Iya sekarang aku kamu" jawab bara tanpa ada senyum di wajahnya yang membuat keira gemash sendiri karena selalu datar-datar saja ekspresi kekasihnya itu.
"Ohh"
"Kamu marah?" Tanya bara lagi
"Marah kenapa?" Sahut keira
"Leon" jawab bara
"Kak leon kenapa?" kata keira
Bara menghembuskan nafasnya
"Kamu marah denger ucapan leon tadi soal balapan" jelas bara
Keira yang mendengar penuturan kekasihnya itu terkekeh geli dia emang sengaja pura-pura tidak mengerti padahal dia tadi sudah paham akan hal yang di tanyakan itu dia sengaja membuat kekasihnya itu berbicara banyak bukan 2 3 kata saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Fiksi RemajaNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...