Setelah berbicara tegas dengan guru leo, bara langsung membawa leo pergi ke mobilnya di sepanjang koridor sekolah leo hanya diam tatapan matanya pun kosong dengan kepala yang menyender di pundak bara itu semakin membuat bara khawatir.
"Bang" panggil bara
Tapi nihil leo tidak menjawab dia hanya semakin mengeratkan pelukannya di leher bara.
Bara yang melihat itu hanya mengehmbuskan nafas kasar kemudian langsung masuk ke dalam mobilnya dengan leo yang masih berada di dalam gendongannya.
"Bang nggak mau duduk sendiri" tanya bara dengan lembut.
Leo hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. Bara menghembuskan nafas pelan kemudian melajukan mobilnya menuju sekolahhnya.
Bara berusaha berbicara dengan leo, dia tidak mau leo berubah menjadi sosok yang seperti dulu sebelum mengenalnya.
"Abang jangan diem aja, kalau abang takut daddy marah karena abang berantem tadi, daddy nggak marah bang" jelas bara.
Leo hanya diam tanpa menjawab penuturan dari daddy.nya walaupun begitu bara tetap melanjutkan omongannya.
"Yang abang lakuin tadi hanya karena abang bela diri abang sendiri bukan karena abang nakal, kalau abang diem terus kita pulang sekarang nggak usah ketemu mommy nanti pasti mommy sedih lihat abang kayak gini, abang mau buat mommy sedih?" Tanya bara lembut dengan sesekali melihat leo yang sedang di pangkuannya.
"Enggak dad, abang mau ketemu mommy" jawab leo dengan pelan.
"Kalau mau ketemu jangan kayak gini dong abang harus senyum kayak biasanya" jelas bara dengan sabar.
"Iya dad abang janji nggak bakal diem lagi" jawab leo dengan senyum ke arah daddy.nya
Bara yang melihat itu tersenyum tipis.
Tak terasa mereka sudah sampai di SMA Antariksa. Pak satpam yang melihat mobil milik bara tanpa di perintah pun langsung membuka gerbangnya lebar-lebar karena sekarang semua orang di SMA Antariksa ini sudah tau kalau bara adalah anak dari pemilik yayasan.Bara keluar dari mobil dengan leo yang masih berada dalam gendongannya.
"Dad turunin abang" kata leo setelah keluar dari dalam mobil.
"Yakin?" Goda bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Daddy abang mau jalan sendiri lah, abang udah besar" kata leo kesal karena di goda daddy.nya.
"Tadi siapa ya yang nggak mau turun dari gendongan daddy ya ? malah makin meluk daddy" kata bara masih menggoda leo.
"Ish Daddy" teriak leo kesal dengan mengerucutkan bibirnya yang justru semakin membuatnya terlihat menggemaskan.
Tawa bara pun pecah seketika bahkan anak-anak yang melihat tawa pun di buat terperangah.
"Hahahahahaha" tawa bara dengan merdunya.
"Itu kak bara ketawanya merdu banget".
"Mimpi apa gue semalem bisa dengerin suara tawanya cogan".
"Kak bara ayahable banget ya".
"Nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan".
"Terpana dedek bang".
Kurang lebih seperti itulah pekikkan siswi yang melihat bara tertawa, seakan tersadar bara pun langsung menormalkan kembali wajahnya menjadi datar lagi.
Bara pun menuruti keinginan leo dia langsung menurunkan leo dari gendongannya. Leo yang sudah turun dari gendongan daddynya pun langsung berlari meninggalkan daddy.nya untuk mencari mommynya sedangkan bara yang melihat leo berlari pun hanya menggelengkan kepala dan langsung mengikuti leo dari belakang dengan tetap berjalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/212895303-288-k81400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ~Galaksi [ TERBIT ]
Teen FictionNote : Part Lengkap Bara Stevano William , laki - laki dengan wajah bak dewa yunani ini memiliki tubuh yang tegap , rahang yang tegas , hidung yang nyaris sempurna , mata yang tajam serta bibir tipis berwarna merah alami ini merupakan sosok dingin...