BARA ~Galaksi [ TERBIT ]

47

Haaaaaayyyyyy Galaksi's

Miss me?

Ara comeback nih, buat kalian semua yang dari kemarin nyuruh update capet ara kabulin sekarang

Gantinya ara minta kalian spam komen sebanyak mungkin, komennya yang menarik dong yang lucu - lucu biar ara tuh nggak sad mulu oke? Hihihihihi

Tekan tombol bintangnya dulu baru lanjut baca

Jangan lupa juga buat share cerita ini ya !!!!

Happy Reading Galaksi's

I Love You moree 💓

Miss me aunty?

Kangen si cantik ini nggak?

Kalau sama couple mini ini gimana kangen?

1 kata buat mereka berdua?

"Iya tugas lo, Lo harus bisa dapet informasi keberadaannya keira dan yang lainnya dari si Lina" Tegas Gavin dengan nada dinginnya.

"Dih kenapa harus lewat si uler keket itu, Gue bisa dapet informasi soal ibu ketua tanpa harus berurusan sama si uler itu" Kesal Aksa.

"Lo mau Keira dan yang lainnya hilang berapa lama lagi?" Tanya Gavin sakartis menatap tajam ke arah Aksa.

Aksa yang mendapat tatapan itu hanya bisa meneguk salivanya susah payah, Bahkan dia dibuat gugup karena tatapan tajam milik Gavin.

"Ya-ya ya pengen cepet ketemu" Gugup Aksa tak berani menatap balik gavin.

Arka, Leon, DEevan menahan tawa mereka melihat komuk Aksa yang terlihat seperti menahan boker.

"Lo ribet banget sih sat, Tinggal bawa si medusa itu entar juga lo pasti dapet informasi. Lo tau sendiri di antara mereka semua cuma si Lina yang paling mudah di bohongin" Jengkel Arka.

"Ck iya iya gue bakal cari informasi dari si uler keket itu" Kata Aksa mendengus tak suka.

Kemudian Aksa berdiri dari tempat duduknya berjalan melangkah keluar ke arah pintu. Baru saja Aksa memegang handle pintunya suara Gavin kembali terdengar yang mampu membuat Aksa menegang seketika

"Kalau sampai lo gagal, Lo harus siap turun jabatan. pulangnya gue tunggu lo di ruang latihan" Kata Gavin tersenyum miring.

Aksa yang melihat senyum miring milik Gavin itu bergidik ngeri pasalnya omongan Gavin itu sama sekali tidak ada manis - manisnya semua omongan Gavin pasti akan jadi kenyataan. Nggak ada sejarahnya omongan Gavin itu hanya sebuah omongan belaka.

Aksa buru-buru keluar dari ruangan bara itu ruangan yang membuatnya keringat dingin.

"Dasar kulkas enak aja ditunggu di ruang latihan udah bonyok tambah bonyok muka gue nanti" Dumel Aksa di sepanjang lorong rumah sakit.

"Itu si medusa juga cari masalah aja kerjaannya. Awas aja kalau sampai nggak ngasih gue informasi gue nanti gue bunuh langsung" Dumel Aksa lagi bahkan saat ini Aksa sudah mirip orang gila karena di sepanjang jalan ngomong sendiri.