Part 9: Belajar Bersama

284 46 0
                                    

Pekan penilaian tengah semester 1, seminggu lagi seluruh siswa akan menghadapi kenyataan itu. Banyak yang menolak kenyataan bahwa pekan penilaian hasil belajar mereka selama setengah jalan di kelas berada di depan mata.

Tak terkecuali Jeon Jungkook. Dia menatap sebal ke samping kanannya, "Aish! Namjoon-a...! Ajari aku!!!"

Namjoon tak memutus barang sejenak ikatan sinyalnya dengan buku yang sedang ia pelajari, "Pelajaran apa?" Tanyanya.

"Kimia,"

"Bab?"

Jungkook tiba-tiba mendapat suatu ide cemerlang, "Ah! Ani! Semuanya saja! Semua mata pelajaran!"

Namjoon kali ini menatap Jungkook dengan sebelah alis yang terangkat.

Jungkook terkekeh sembari mengusap tengkuknya, "Hehe, pokoknya ajari aku materi-materi yang menurut perkiraanmu akan keluar di soal ulangan nanti. Ya?! Ya!!!" Dia minta sebuah persetujuan tapi terdengar seperti memaksa.

Namjoon melengos, kembali pada bukunya.

"Aih! Ya?! Namjoon ya?!" Dia menggoyangkan lengan Namjoon dengan ribut, mengganggu si empunya.

Tatapan tajam menyerangnya dan dia kemudian diam. Hening beberapa saat di antara mereka.

"Arraseo, 2 jam saja,"

Dan Jungkook senang bukan main mendengar hal itu.

"Sepulang sekolah,"

Jungkook mengangguk girang, jangan lupakan senyumnya yang bahkan saat pelajaran berlangsung pun tak lepas-lepas.

•••

"Namjoon," Jungkook memutus keheningan yang sempat tercipta di Antara dirinya dan Namjoon karena dia yang sedang mengerjakan latihan soal yang ditunjuk Namjoon.

"Hmm?"

"Bagaimana dengan tawaran menginapku? Eh, bukan, maksudnya, belajar bersama di rumahku,"

Namjoon terlihat berpikir meski masih anteng membaca buku anatomi tubuh manusia itu.

"Aku akan meminta izin malam ini,"

"Bagaimana kalau kau sekalian menginap saja?"

Namjoon memandang heran pada Jungkook, lalu kembali membaca bukunya, "Kita akan belajar, 'kan?"

"Emmm iya, tapi- oh ayolah Namjoon... Menginap saja, kita bisa punya waktu bersama yang lama kalau kau menginap. Kau 'kan selalu menolak kalau aku ajak main, jadi ayo kita main sedikit setelah belajar,"

"Sedikit, janji?"

"Ayolah Joon... Jangan terlalu serius,"

"Aku tidak bisa tidak serius Jeon,"

"Ohhh ayolah...," Jungkook menunjukkan ekspresi memohonnya.

Namjoon melihat ekspresi itu dengan setengah tak tega, jeda lumayan lama dia ambil untuk kesempatannya menimang keputusan, "Baiklah," Finalnya, Namjoon kembali anteng pada bukunya sementara Jungkook bersorak kegirangan.

"Ayo cepat selesaikan soalnya, waktu belajar bersama kita hari ini tinggal 50 menit Jeon,"

•••

Jungkook menutup pintu kamarnya, segera membantu tubuhnya ke ranjang tidur miliknya.

Belajar bersama Namjoon merupakan suatu kehormatan sendiri baginya.

Dia sudah lama memerhatikan Kim Namjoon yang notabenenya memanglah sekelas dengannya.

Bukannya dia menyembunyikan diri, dia memang tak begitu menonjol di kelas, apalagi bagi Si Kim Namjoon yang terus saja memerhatikan buku miliknya dan pelajaran.

Jam olahraga kali itu merupakan perkenalan dirinya yang pertama, mengajak berteman pada seseorang yang ia kagumi benar-benar momen yang sangat menegangkan.

Padahal pertamanya dia hanya memerhatikan Kim Namjoon karena perbedaan penampilan fisiknya. Iris ungu dan rambut putihnya membuatnya benar-benar mencolok.

Jungkook semakin ingin mengajaknya berteman saat setelah lama ia amati anak itu tak punya teman di kelas, sama sepertinya.

Tambahannya, Kim Namjoon sepertinya kutu buku.

Dia juga pintar, jenius malah.

Dan pada akhirnya dia memantapkan niat untuk mengajak Kim Namjoon berteman dengannya, sosok itu begitu menakjubkan di matanya.

Kim Namjoon, ya, dia-Jeon Jungkook mengagumi pemuda itu.

••
Bersambung?_?
•••

La Sensibilità ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang