Namjoon tidak salah soal 'mereka' yang tak akan melakukan apa pun termasuk pertemuan sekecil apa pun dengannya sore hari di hari itu.
Di hari-hari selanjutnya pun Namjoon dan Jungkook tak diganggu. Yang ada hanya Jungkook yang merasa Namjoon menjauhinya dan Namjoon yang terus-terusan reflek mengucapkan permintaan maaf pada Hoseok.
Hari terasa berlalu begitu cepat, setelah membereskan peralatan belajarnya Jungkook melangkah dengan wajah ruang menuju bangku Namjoon.
"Namjoon!" Ucapnya semangat.
"Hmm," Seperti biasa Namjoon menjawab seadanya, dia sedang memasukkan buku terakhirnya.
"Ayo ikut aku!"
Namjoon bangkit dan menyampirkan tas gendongnya, "Ke mana?"
"Besok hari ulang tahunku, jadi kita harus bersenang-senang hari ini!"
Mereka mulai melangkah menuju pintu kelas.
"Tidak mau menghabiskan waktu dengan keluargamu?"
"Giliran dengan keluargaku besok tepat pada hari ulang tahunku, hari ini waktunya bersamamu teman baikku! Oke?!"
"Ulang tahunmu tanggal berapa memangnya?"
"Besok, 1 September,"
Langkah Namjoon terhenti, dan Jungkook pun reflek menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanyanya.
Namjoon menggelengkan kepalanya, menyadarkan dirinya untuk tak kehilangan kendali di hadapan orang lain.
"Ya sudah ayo,"
Bola mata Jungkook membulat sempurna, "Woahh jinjja?!!", matanya berbinar dengan ekspresi begitu ceria.
"Baiklah! Ayo...!" Jungkook merangkul bahu Namjoon yang sedikit lebih tinggi darinya itu lalu mempercepat jalan mereka.
Dia benar-benar semangat! Jarang-jarang 'kan Namjoon bisa diajak hangout gini?
Padahal Namjoon mengiyakan bukan tanpa alasan, hari ini, hari peringatan kematian Nyonya Kim, ibundanya, jadi Tuan Kim akan berziarah ke makam sang ibunda, dan jadwal les Namjoon dikosongkan untuk hari ini.
Tiap hari ini datang Namjoon pasti akan berdiam diri di rumah, terus merutuki kebodohannya yang tak bisa tahu apa kesalahan yang ia buat sampai Tuan Kim begitu membencinya, terkadang dia menangis dan dia akan terkejut akan hak itu.
Kali ini, Namjoon ingin sedikit menghibur dirinya, setidaknya kali ini saja karena dia tak tahu apa kesempatan ini akan datang kembali kelak atau tidak.
•••
"Ah! Namjoon sini!" Jungkook kembali menyeret Namjoon, kali ini ke salah satu kedai makanan hangat yang ada di jalanan Hongdae.
Namjoon menurut saja dan menerima secup kuah odeng dengan dua tusuk odeng di dalamnya. Jungkook juga mengambil hal yang sama.
Jungkook segera menikmati makanan nya dengan lahap sementara Namjoon belum menggigit secuil pun odengnya.
"Cobalah, coba minum kuahnya, udaranya cukup dingin hari ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
La Sensibilità ✔
FanfictionAlexithymia, ketidakmampuan untuk mengenali dan menyampaikan emosi. Ada banyak faktor yang memungkinkannya, faktor keturunan, kecelakaan, atau bahkan trauma. ~~~~~~~ Rating: 16+ Genre : Fan Fiction, Drama, Bromance, Brothership Desclaimer: terdapat...