Awal cerita di sebuah rumah mewah, tampak bendera kuning terpasang di gerbang dan pintu rumah.
*
"Alea sayang kenapa kamu meninggalkan kami secepat ini, aku masih butuh kamu, terlebih Kayla dia masih terlalu kecil" Ratap Afgan yang menangisi jenazah sang istri yang meninggal akibat kejahatan jalanan.
"Gan kakak ngerti perasaan kamu, tapi Alea harus segera di mandikan juga di kafani, di luar juga ada polisi mencari kamu" tukas Dheri kakak Afgan "kamu harus kuat dan sabar demi Kayla" lanjut Dheri berusaha menghibur Afgan.
*
Afgan tak berkata apapun, hanya beranjak dari tempat nya untuk menemui polisi untuk mencari tau apa polisi sudah berhasil menangkap para penjahat yang sudah menyebabkan sang istri meninggal dunia.
"Gimana pak polisi, apa para pembegal itu sudah tertangkap?" Tanya Afgan tanpa basa-basi.
"Dua dari 4 pelaku sudah berhasil kami amankan pak, dan kami meminta kesediaan bapak untuk hadir sebagai saksi di kantor kami" jawab salah satu polisi menjelaskan maksud kedatangan mereka ke rumah duka.
"Setelah upacara pemakaman mendiang istri saya, nanti saya akan datang" ucap Afgan dan berlalu meninggalkan para polisi untuk kembali mengurus upacara pemakaman Alea sang istri.
*
Acara pemakaman selesai, hari berlalu berbagai cara Afgan lakukan untuk memberi pengertian pada sang putri Kayla yang masih balita tentang kepergian sang mama.
"Mama mana kok pegi ke sulganya lama, kok sama Allah mama gak di suluh pulang?" Tanya Kayla polos.
"Itu karena Allah sayang sama mama nak, kalau Kela kangen mama, Kela bisa lihat ke langit, itu bintang yang paling terang, itu mama lagi senyum buat kita" ucap Afgan lembut
*
"Kela juga sayang mama, tapi kenapa Allah ambil mama nya Kela, emang Allah gak punya mama sendili kok ambil mama orang lain?" Pertanyaan polos anak kecil yang sulit di jawab oleh Afgan membuat Kayla mencari jawaban dari orang lain, yaitu di sekolah menanyakan nya pada ibu guru Rossa dengan nada polos yang sama.
"Ibu gulu Kela mau nanya" teriak Kayla lantang membuat anak satu kelas menengok pada nya.
*
"Mau tanya apa sayang?" ucap Rossa balik bertanya dan menghampiri Kayla "Kela mau tanya apa sayang?" tanya Rossa lagi.
"Sulga itu dimana bu gulu, Kela mau pelgi kesana" ucap Kela polos dan menatap Rossa mengharap jawaban. "Kalau anak baik, sholeha, kayak Kayla nanti pasti bisa ke surga sayang" jawab Rossa masih tak paham maksud kayla.
"Kela gak mau nanti, maunya sekalang, soalnya Kela mau jemput mama, kata papa mama ada di sulga sama Allah mama Kela gak boleh pulang" celoteh Kayla dan mulai menangis, Kela kanen mama bu gulu.
*
Mendengar cerita Kayla Rossa baru paham maksud murid kecilnya, Rossa mendudukkan Kela di pangkuan nya dan berusaha membujuknya agar tidak menangis, hingga keluar kata-kata Rossa yang membuat Kayla diam
*
"Disini kan ada bu guru kalau Kayla kangen mama Kayla bisa panggil bu guru momy terus bu guru Pura-purany jadi mamanya Kayla" rayu Rossa membuat Kayla tersenyum..
"yeay aku punya bu gulu momy" sorak Kayla yang langsung kembali ceria.*
Itu adalah Afgan seorang pengusaha kaya dan Putrinya Kayla yang baru kehilangan belahan jiwa mereka, dan ibu guru momy Rossa, ibu guru Paud yang sangat menyukai anak-anak wanita cantik yang lembut, penyabar dan penuh kasih sayang..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...