Hidup baru Afros 15 end

927 45 2
                                    

Cerita dan penjelasan Afgan membuat Heliza shock, mengetahui sang tante Jesika begitu jahat.
"Jadi ibu guru Rossa bukan pelakor?" Tanya Heliza polos, pertanyaan yang membuat Afros tertawa.
"Gak ada pelakor disini sayang" ucap Afgan dengan senyum.
"Udah-udah sekarang Liza sholat terus bobo, besok sekolah" ucap Rossa yang di angguki Heliza saat Heliza hendak berlalu Rossa kembali mengingatkan Heliza untuk mendoakan Aida.
Sepeninggal Heliza Afros melangkah bergandengan ke kamar Kayla yang ternyata belum tidur.
"Kok belum bobo?" Tanya Afros bersamaan, membuat Kayla merajuk.
"Kela tunggu mama, mau di bacain dongeng, Ncus gak bisa dongeng" teriak Kayla membuat Rossa gemas lalu menggendong dan menimang Kayla sambil bercerita, baru cerita di mulai Kayla sudah tidur nyenyak.
*
Afros tersenyum dan mencium kening Kayla bergantian.
"Sejak ada ibu, kemampuan saya menaklukkan non kecil jauh berkurang" runtuk Rika menggerutu.
"Maksud nya apa suster Rika?" Tanya Afgan yang bingung dengan sikap Rika
"Ya kan non kecil dari bayi sama saya tuan, bahkan non selalu gampang kalau tidur, makan semua sama saya, sekarang gak mau, selalu minta bobo sama mama Cha, maem sama mama Cha" ucap Rika membuat Rossa tertawa terkekeh.
"Kamu cemburu sama saya hmmm?" seloroh Rossa membuat Rika tersadar kalau dia sudah terlalu berani pada sang majikan.
"Maaf bu saya cuma" ucapan Rika terhenti oleh ucapan Rossa.
"shhht, saya tau kok perasaan kamu, nah sekarang saya tinggalin kamar ini, kamu yang jagain Kayla ya.
*
Rossa menggandeng Afgan dan keluar dari kamar tidur Kayla, lalu menuju kamar Helen dan Heliza, mendengar pintu hendak di buka seseorang Heliza yang sedang membaca, buru-buru berbaring dan berpura-pura tidur.
"Mereka sudah tidur sayang" ucap Afgan pelan takut suaranya membuat anak-anak terbangun.
"Iya, kasihan mereka punya ayah tapi seperti anak yatim, di saat seperti ini mereka harusnya mendapat dukungan penuh ayah mereka" tutur Rossa sedih.
"Itu yang di manfaatkan Jesika, sewaktu ayah mereka pergi dengan wanita lain, Liza udah cukup besar untuk mengerti, jadi Jesika bilang kamu pelakor, agar Liza membenci kamu" ucap Afgan membuat Rossa mengelus dada dan menghela nafas panjang.
"Astagfirullah'aladzim aku masih tidak menyangka, Jesika sejahat itu sayang, memanfaatkan emosi anak kecil, untuk kepentingan sendiri" tukas Rossa.
*
Afros memandangi 2 gadis kecil di depan nya lalu Afgan berujar.
"Kalian tidak akan menderita lagi, kami akan memastikan itu, ya kan sayang?" Ucap afgan yang langsung di angguki Rossa, sambil membenahi selimut Heliza lalu mencium kening keduanya baru meninggalkan kamar tersebut.
"Hidup baru kita, awal kebersamaan kita sangat luar biasa sayang" tutur Rossa seraya memeluk sang suami.
"Iya kejadian demi kejadian yang menguras tenaga dan pikiran, gini aja setelah semua ini berlalu, kita pergi bulan madu lagi tujuannya terserah kamu" tukas Afgan menawarkan.
"Tujuan nya itu kompleks Bumi Harapan... "tutur Rossa dengan senyum
"Itu sih alamat rumah kita, bulan madu di rumah aja gitu?" Runtuk Afgan tak percaya.
"Iya kita di rumah aja, karena rumah ini adalah surgaku, kamu dan Kayla itu kebahagiaanku, aku gak mau bulan madu, kita berdua, dan aku harus meninggalkan Kayla lagi, aku gak mau dia sakit" tutur Rossa mengingat saat mereka pulang bulan madu dan menemukan Kayla dalam keadaan sakit.
"Siapa yang bilang kita pergi berdua, kita ajak Kayla, Helen, Heliza, Rika bahkan bibik juga kita ajak aja" ucap Afgan membuat Rossa terbahak.
"Itu bukan honeymoon sayang itu liburan keluarga haha..
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang