Heliza menelpon Afgan dan menceritakan apa yang terjadi di rumahnya, bahwa mama dan adiknya di sandra oleh Jesika.
"Apa di rumah kamu ada jesika, dan mama juga adik kamu di sandra?" Tanya Afgan terkejut.
"Iya om, sekarang aku ada du depan rumah om" ucap Heliza ketakutan.
"Kamu masuk aja, om telpon polisi dulu, masuk rumah dan bilang satpam kalau jangan bukakan pintu untuk jesika" perintah Afgan lalu memutus sambungan telpon.
"Ada apa sayang?" Tanya Rossa dengan raut cemas menatap Afgan.
"Jesika ada di tempat Heliza, dia menyandra Aida dan Helen, sementara Heliza sembunyi di rumah kita" ucap Afgan menjelaskan.
*
Mendengar ucapan Afgan Rossa terlihat cemas.
"Cepat telpon polisi" tukas Rossa.
"Sudah sayang, sekarang pasti rumah kamu yang du tempati Aida sudah di kepung polisi" tutur Afgan, mencoba menenangkan sang istri. "Tapi sekarang aku harus pergi sayang" lanjut Afgan lg.
"Kamu hati-hati ya sayang" ucap Rossa masih dengan mimik cemas.
#Di_rumah_Aida
"Kak bikinin makanan aku lapar, cepat" hardik kasar Jesika.
"Iya Jesika sebentar, aku lagi mencoba menelpon Liza kok dia jam segini belum pulang" ucap Aida yang malah membuat Jesika marah.
"Gue lapernya sekarang, buruan bikin makanan atau anak bungsu lo ini gue jedotin" hardik Jesika kesal.
*
Aida yang takut Helen di celakai oleh Jesika akhirnya menurut dan langsung menuju dapur, saat Aida mulai memasak chat dari Heliza masuk, begitu Aida membaca isi pesan yang dikirim Heliza, Aida tersenyum.
"Anak pintar" gumam Aida yang langsung lebih tenang karena mengetahui anak sulungnya dalam keadaan aman dan sedang mencari bantuan untuk nya.
Setelah menunggu beberapa waktu Afgan tiba di rumahnya dan di sambut pelukan ketakutan Heliza.
"Om tolongin mama sama adik aku om, aku mohon" rengek Heliza dengan wajah cemas bercampur takut
"Kamu tenang dulu, sembunyi di dalam, biar om dan polisi yang membebaskan mama dan adik kamu" tutur Afgan yang di angguki oleh Heliza,
*
Dengan panduan Afgan yang hapal seluk beluk rumah Rossa, polisi mulai menyebar mengepung rumah tersebut, setelah memastikan semua siap komandan polisi mulai bicara dengan pengeras suara.
" Jesika keluar tempat ini sudah di kepung, kamu tidak mungkin bisa lolos" Ucap komandan polisi.
"Polisi? Lo laporin gue kak, tega lo sama adik lo sendiri, kak.. Helen dimana kalian? Kok pada gak ada.
5 menit sebelumnya.
Aida melayani Jesika menyajikan makanan dan minuman, saat Jesika sedang makan, Afgan memberi kode pada Aida agar keluar dari pintu belakang, perlahan Aida beringsut menjauh dari Jesika sambil menggendong Helen, lalu keluar lewat pintu belakang hingga Jesika tidak memiliki sandra lagi.
*
"Jesika berusaha mencari Aida ke sekeliling rumah namun Aida juga Helen tidak di temukan, Jesika masih belum menyerah, mengambil pisau dapur lalu keluar dari pintu belakang, namun semua jalan keluar sudah di kepung polisi.
"Jatuhkan pisaunya!" Hardik polisi sambil menodongkan senjata api, memaksa Jesika membuang pisau yang di bawanya.
Tanpa senjata apapun dengan mudah polisi meringkus Jesika, saat melangkah ke depan dengan tangan terborgol Jesika melihat Aida, Helen juga Heliza.
"Jahat kalian, aku keluarga kalian bukan mereka!" Teriak Jesika.
"Aku gak akan akui tante sebagai keluarga aku, karena tante jahat!" Hardik Heliza.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...