Rossa menjelaskan perasaan nya pada Afgan jika dia blm tau rasa sayang nya pada Afgan itu sebagai kekasih atau sahabat, dan mengatakan jika dirinya tak ingin berpacaran.
"Kamu gak mau pacaran, oke kita langsung nikah juga gak apa-apa" tandas Afgan tegas.
"Maksud aku gak gitu juga" ucapan Rossa di potong oleh Afgan.
"Terus maksud kamu gak nyari pacar tapi cari suami apa?" Tanya Afgan lalu menatap Rossa tajam.
Percakapan Afros terhenti karena banyak siswa dan pengantar yang berdatangan.
"Aku harus ngajar, kita lanjutkan pembicaraan kita nanti" ucap Rossa sambil berlalu dan memasuki kelas.
*
Di tempat lain tampak Jesika sedang marah-marah semua pekerja di rumah nya kena semprot.
"Kamu ini kenapa Jes, semua orang kamu marahi" tukas sang mama yang mulai gerah dengan prilaku anaknya.
"Aargh mama kepo deh" hardik Jesika dan langsung pergi meninggalkan rumahnya.
"Darimana Afgan tau kalau aku galak sama anaknya? Jangan-jangan bener kata si suster, kalau rumah itu ada cctv nya" tukas Jesika yang terus mengemudikam mobilnya tanpa tujuan.
*
Di sekolah Rossa menutup waktu belajar hari itu dengan bernyanyi bersama lalu berdoa, baru mengijinkan semua murid nya untuk pulang.
Setelah ruang kelas kosong, Rossa membereskan barang-barang nya dan menuntun Kayla melangkah ke luar dari kelas niat Rossa memesan taksi online urung di lakukan saat melihat Afgan masih berada di sekolah.
"Papaaa teriak polos Kayla yg langsung menghambur dan memeluk Afgan.
"Sayang ayo kita pulang" ajak Afgan pada sang putri.
"Ayo momy, kita pulang kan kita mau buat ice cream" celoteh Kayla polos.
Rossa yang gugup hanya mengangguk pelan dan tersenyum, Afgan membukakan pintu mobil untuk Rossa setelah Rossa naik dan duduk, Kayla pun naik ke mobil dan duduk di pangkuan Rossa, setelah nya Afgan menutup pintu mobil dan berlari kecil untuk masuk mobil dan duduk di kursi kemudi, mobil mulai bergerak.
*
Kayla yang selalu merasa nyaman di pangkuan Rossa menyandar di dada Rossa lalu tertidur.
"Kayla selalu merasa nyaman di dekat kamu, lihat langsung tidur nyenyak, pasti kecapekan tadi pas istirahat main nya semangat bgt" ucap Afgan membuka percakapan.
"Hmm iya, tapi ngomong-ngomong kamu kok gak ngantor?" Tanya Rossa.
"Aku ijin hari ini demi bisa nganter kamu dan Kayla ke sekolah" jawab Afgan dengan senyum.
"Kamu ijin dari kantor hanya untuk mengantar aku dan Kayla?" Tanya Rossa dengan menatap wajah Afgan dengan tatapan bingung.
"Memang kenapa? Kalian kan 2 orang paling penting dalam hidup aku" tukas Afgan dan membelokan mobilnya ke rumah Rossa. "Sudah sampai bu" ucap Afgan lalu keluat dari mobil untuk membukakan pintu buat Rossa yang masih memangku Kayla, perlahan Rossa turun dari mobil lalu membawa Kayla ke kamar, setelah membaringkan Kayla Rossa baru kembali menemui Afgan.
*
Mau minum?" Tanya Rossa menawarkan minuman pada Afgan.
"Aku gak butuh minuman sekarang, yang aku butuhin jawaban kamu yang kamu janjiin semalam, leher aku mulai tercekik karena kamu gantungin aku" tutur Afgan sambil melangkah mendekati Rossa. "mana jawaban nya?" Lanjut Afgan lagi
"Hmm oke aku jawab tapi sebentar aku buatin minum dulu ya" ucap Rossa hendak berlalu.
"Gak usah!" Tandas Afgan sambil menarik tangan Rossa, "aku bilang aku gak butuh minuman, aku butuh jawaban kamu sekarang juga" lanjut Afgan yang terus memegang tangan Rossa seolah tak ingin melepaskannya
"Aku akan jawab, ulangi pertanyaannya" tukas Rossa membuat Afgan gemas lalu memeluknya erat.
"Aku anggap jawaban nya iya, jadi sekarang kita resmi jadian" ucap Afgan yang tiba-tiba melepas pelukannya pada Rossa karena ada...
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...