Afgan menjuluki Kayla sebagai kakak boss, lalu menggendong sang putri dan menggandeng sang istri ke mobil, keluarga kecil Afros bertolak ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Rossa. Afros sudah di ruang dokter dan pemeriksaan USG di lakukan
"Gimana keadaan nya dok?" Tanya Afgan tak sabaran.
"Bapak lihat ini, tuh dedeknya lagi dadahin papanya, bayinya sehat, semuanya bagus dan lihat ini, bayi laki-laki" tutur dokter menunjukkan keadaan bayi dari monitor dengan USG 4D.
"Alhamdulillah" tukas Afros bersamaan, tapi Kayla tidak sebahagia Afros.
"Kenapa dedeknya laki-laki dotel dedek nya di jadiin pelempuan aja, kalo laki-laki gak bisa main" runtuk Kayla membuat semua tertawa.
*
Di perjalanan pulang Afros memberi pengertian pada Kayla, jika adik laki-laki ataupun perempuan sama saja, asalkan terlahir sehat.
"Memang kalo adek nya laki-laki bisa di ajak main ma?" Tanya Kayla polos.
"Bisa dong sayang" jawab Rossa dengan senyum.
Untuk mengalihkan pembicaraan Rossa mulai bernyanyi, yang akhirnya Kayla pun ikut bernyanyi, hingga mobil yg mereka tumpangi tiba kembali di rumah. Kayla turun dari mobil lalu berlari masuk sambil berteriak
"Dedek aku laki-laki, dedek aku pinter" teriak Kayla terus menerus membuat Rossa tertawa dan menggelengkan kepala.
*
Waktu berlalu cepat 3 bulan sudah berlalu, Rossa tinggal menunggu waktu persalinan dan menghitung hari.
Hingga suatu malam Rossa merasakan sakit luar biasa di perutnya, Rossa membangunkan Afgan yang lelap tertidur di sampingnya.
"Sayang tolong bangun dong, perut aku sakit banget, Aaduuh" rintih Rossa kesakitan sambil memegangi perutnya.
"Hmmm iya sayang 5 menit lagi aku masih ngantuk banget" gumam Afgan meracau lalu kembali menarik selimut.
"Saayaang baanguun aku mau melahirkan" teriak Rossa membuat Afgan panik, melompat bangun lalu membangunkan seisi rumah.
*
"Tenang Gan, ingat waktu latihan, jangan panik, gitu Ocha mules ambil tas bawa ke mobil, terus langsung ke rumah sakit tenang Gan tenang" runtuk Afgan menenangkan diri, dan mengingat saat latihan yang di ajarkan Rossa selama berhari-hari sebelum malam itu. Afgan membawa tas lalu berlari ke mobil, dan mobil langsung bergerak di dalam mobil ada sang mama, Kayla juga Rika hingga mobil sudah tiba di gerbang kompleks
"Papa mamanya mana?" Tanya Kayla polos yang kebingungan " Kan mama yang mau ke lumah sakit kelualin dedek
"Astaga Ochanya ketinggalan" teriak Afgan lalu memutar balik mobilnya.
"Aduh Gan kok bisa sih?" Tukas sang mama yang kesal melihat kepanikan sang putra.
*
Di rumah, Rossa keluar dari rumah dan mobil sudah tak ada.
"Aku yang mau lahiran kok aku di tinggal, aduuh tooloong" teriak Rossa yg kesakitan membuat bibik berlari keluar membantunya.
"Haduh tuan kemana?" Tanya bibik kebingungan.
"Bik antar saya ke bidan, dokter, dukun beranak kek, pokoknya tolong" runtuk Rossa mulai lemas bersamaan dengan mobil Afgan yang kembali untuk nya, Afgan turun dari mobio lalu menggendong sang istri ke mobil.
"Maaf sayang tadi aku panik banget.
"Maaf..maafan nya nanti pas lebaran aja, sekarang bawa aku ke rumah sakit" rintih Rossa kesal.
*
Tiba di rumah sakit, Rossa langsung masuk ruang bersalin, dan di ruang tunggu, baik Afgan juga Kaypa berjalan mondar-mandir dengan gaya yang sama, yaitu kedua tangan di masukkan ke dalam saku, (bayangin sendiri kocaknya ya) hingga dari dalam terdengar suara bayi menangis.
"Dedek udah kelual" Seru Kayla sambil melompat kegirangan.
"Alhamdulillah' akhirnya anak keduaku sudah lahir.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...