Hidup Baru Afros 14

804 49 3
                                    

Pertanyaan apakah benar Rossa yang menjadi dalang atas gagalnya pernikahan Jesika dengan Afgan terus terngiang di telinga Heliza dan memenuhi kepalanya. Hingga Heliza tiba di rumah Rossa dan di sambut oleh Afgan yang juga baru pulang dari kantor
"Liza' kamu baru pulang sekolah jam segini?" Tanya Afgan sedikit heran.
"Bukan jam segini pulang nya, tadi Liza ijin sama aku ada pelajaran tambahan" ucap Rossa yang baru membuka pintu.
"Ibu guru Rossa begitu baik dan tulus, bahkan dia tidak membeda-bedakan Helen dengan Kayla, jadi gak mungkin bu guru Rossa itu pelakor, yang sudah merebut om Afgan dari tante Jesi" batin Heliza yang terus menatap Rossa
*
Tatapan Heliza membuat Afros sedikit bingung, dan Rossa menggandeng Heliza dan bertanya dengan lembut dan penuh kasih sayang pada Heliza.
"Sayang kenapa lihatin ibu nya kok kayak gitu, ada yang mau kamu tanyakan?" Tanya Rossa sambil senyum pada Heliza yang membuat Heliza gugup, membuat Rossa tersenyum lalu mengajak keduanya masuk rumah.
"Sekarang kalian mandi, biar ibu buatin minum" ucap Rossa lembut dan di jawab dengan anggukan kepala oleh Afgan juga Heliza.
*
Sore menjelang malam Afros dan Kayla juga Heliza dan Helen berkumpul di meja makan untuk makan malam.
"Kalian sudah bikin PR semua?" Tanya Rossa lembut pada anak-anak.
"Udaaah" teriak Kayla dan helen bersamaan membuat Rossa gemas lalu mencium kedua gadis kecil tersebut. "Pinternya" ucap Rossa
"Liza belum bu, gak ngerti pr matematik nya susah banget" keluh Heliza dengan raut sedikit takut dan sedih.
"Kasihan nya, pusing ya, gini aja sekarang kalian makan dulu semua, nanti pr nya Liza ibu bantu kerjakan, senyum dong kalau cemberut gitu nanti makanan nya jadi asam" seloroh Rossa membuat semua tertawa.
*
Selesai makan malam Heliza dan Afros sudah berada di ruang keluarga, Rika mengajak Kayla dan Helen bermain, sementara Rossa membantu Heliza mengerjakan Prnya, dengan bahasa yang mudah di mengerti Rossa mengajari Heliza hingga pr nya cepat selesai dan tanpa sadar Heliza bersorak dan memeluk Rossa.
"Yeeeay selesai kok gampang ya, perasaan tadi susah" runtuk Heliza yang tersadar lalu melepaskan pelukannya pada Rossa "maaf bu tadi" ucapan Heliza terhenti karena Rossa kembali memeluknya.
"Gak apa-apa sayang. Karena tadi kamu ada pelajaran tambahan, kamu pasti capek' sekarang kamu sholat, doakan mama biar cepat sembuh, terus bobo, istirahat ya" tutur Rossa lembut.
*
Mendengar ucapan Rossa Heliza menangis lalu meminta maaf, membuat Afros kebingungan..
"Kamu kenapa Liza?" Tanya Afgan dengan tatapan bingung pada Heliza.
"Maafin aku, tadi aku udah bohong, sebenernya aku gak ada pelajaran tambahan, tadi siang aku ke kantor polisi ketemu tante Jessy" ucap Heliza dengan tangis menjadi.
"Astagfirullah'aladzim tapi kamu gak di apa-apain sama tante kamu kan sayang?" Tanya Rossa yang langsung memeriksa tubuh Heliza.
"Enggak bu, sama pak polisi tante gak di keluarin dari sel nya, tapi..tapi tadi tante bilang.. tante bilang" suara Heliza menghilang karena tangisnya.
"Jesika bilang kalau ibu Rossa merebut om dari dia iya begitu Liza?" Tanya Afgan menebak apa yang ingin di katakan Heliza yang langsung mengangguk saat mendengar ucapan Afgan tersebut.
*
Afgan menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan sekilas tentang Jesika pada Heliza.
"Jadi begitu cerita yang sebenarnya, om menikah dengan ibu guru kamu, setelah om putus dari Jesika, kami putus karena Jesika tante kamu berencana membuang Kayla ke panti asuhan" tutur Afgan, yang membuat Heliza tersentak.
"Jadi tante Jessy bener-bener jahat?
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang