Afgan yang baru masuk rumah dengan membawa koper-koper bawaan mereka, merasa heran melihat wajah khawatir Rossa.
"Ada apa sayang?" Tanya Afgan dengan wajah bingung.
"Kayla sakit, aku mau lihat dia dulu" jawab Rossa yang berlalu dengan langkah terburu-buru menuju kamar Kayla diikuti Afgan, begitu melihat Kayla yang terbaring dengan mata terpejam, Rossa langsung menghampiri Kayla lalu membelai kepalanya.
*
"Sayang nya mama, kamu kenapa nak?" Tanya Rossa lembut, ajaib begitu mendengar suara Rossa, Kayla membuka matanya, bangun lalu memeluk erat Rossa, membuat Afgan merasa heran karena Kayla begitu dekat dengan Rossa yang nota bene hanya ibu sambung nya.
"Kok bisa Kayla sedekat itu sama Ocha melebihi kedekatan nya sama Alea ibu kandungnya, saat Alea tidak ada di rumah Kayla memang mencarinya, tapi sekedar bertanya, gak sampe sakit gini karena kangen" batin Afgan yang hanya bisa melihat Rossa menyuapi Kayla yang langsung terlihat sehat dan ceria. Afgan menghampiri kedua nya lalu..
"Anak cantik papa sakit apa sayang?" Tanya Afgan lembut, dan Kayla hanya menggelengkan kepala lalu kembali memeluk Rossa
*
Mama gak boleh pegi lagi" rengek Kayla seraya mempererat pelukannya pada Rossa, membuat Rossa terharu dan meneteskan airmata.
"Sayang, mama gak akan kemana-mana, mama disini buat Kayla nak" tutur Rossa sambil membelai punggung Kayla.
Perlahan gadis kecil itu melepaskan pelukan nya pada Rossa.
"Ma' kata mamanya temen aku di sekolah, mama itu mama tili, baiknya cuma sebental, tayang nya sama Kela juga sebental, nanti kalau mama punya adik balu mama..mama gak sayang lagi sama Kela huaaaa" tutur Kayla terbata-bata lalu kembali menangis.
*
Mendengar ucapan sang putri, Rossa tak kuasa membendung airmatanya, lalu menggendong Kayla dan memeluknya.
"Astagfirullahaladzim, ya Allah siapa yang tega menyakiti anakku dengan bicara seperti itu?" Batin Rossa masih terus memeluk Kayla agar lebih tenang, sementara Afgan hanya bisa berdiri dan mengepalkan tangan nya menahan marah. "Ibu temannya, jahat banget bisa ngomong gitu sama anak kecil" runtuk Afgan dalam hati.
Perlahan Rossa melepaskan pelukan Kayla, membelai lembut kepala nya lalu mulai membuka suara.
*
Kayla percaya sama orang itu? Kayla gak percaya sama mama?" tutur Rossa dengan suara serak karena menangis, Kayla buru-buru menyeka airmata Rossa lalu mencium pipinya.
"Maaf mama, ampun Kela udah buat mama sedih, Kela pelcaya kok mama kan bidadali" celoteh polos Kayla membuat tangis Rossa kian menjadi.
"Mama jangan nangis" tukas Kayla dengan raut wajah menyesal.
Afgan menghampiri Rossa dengan membawa tisu, lalu meminta Rika membuatkan minuman.
"Sayang, sabar ya" ucap Afgan lembut lalu menyeka airmata Rossa dengan tisu, Rossa mengangguk dan berusaha menekan rasa kesal dan sedihnya agar bisa bicara dan memberi pengertian pada sang putri.
*
Setelah lebih tenang Rossa menurunkan Kayla dari pangkuan nya, lalu mendudukannya di atas ranjang dan mulai bicara.
"Sayangnya mama, kamu denger buat mama gak ada itu mama tiri, mama kandung atau yang julukan yang lain, mama ya mama gak pake tambahan kata lagi, kamu harus tau kalau seorang mama perhatian nya berkurang sama anaknya saat ada adik baru, itu bukan karena gak sayang lagi, tapi karena adik baru belum bisa apa-apa sementara Kayla udah jadi kakak, Kayla udah bisa mandi sendiri, adik bayi belum, jadi adik bayi butuh perhatian dan kakak harus bantuin adiknya" tutur Rossa panjang lebar membuat Kayla mengangguk..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...