Afgan meraih tangan Rossa, lalu menggandengnya pergi dari sekolah tanpa memperdulikan tangisan Aida.
"Bu tolong saya bu jangan sampai anak saya di keluarkan dari sekolah ini, saya mohon bu" ratap Aida memohon pada kepada kepala sekolah.
"Maaf bu Aida saya tidak bisa membantu anda, kalau bapak Afgan bicara pada pihak yayasan, artinya anak ibu harus pindah sekolah, silahkan" ucap kepsek pada Aida sambil membuka pintu lalu meminta Aida keluar dari ruangannya.
*
Sementara itu di rumah Afros.
"Apa harus anak-anak Aida menanggung kesalahan ibunya?" Tanya Rossa pada Afgan.
"Kalau Aida bukan sepupu Jesika mungkin tidak, tapi dia keluarga Jesika, aku gak mau ambil resiko" Jawab Afgan dengan sangat tegas.
"Ya udah kalau itu keputusan kamu, aku ikut aja, aku ke kamar Kayla dulu ya" ucap Rossa dengan senyum dan berlalu.
*
Di tempat Aida.
"Jes' gara-gara kamu minta aku mendoktrin Kayla untuk benci sama ibu tirinya, anak itu sakit dan Orangtuanya gak terima" ucap Aida
"Nah bagus dong, emang itu mau aku" tukas Jesika senang.
"Akibatnya anak aku mau di keluarin dari sekolah, ini semua gara-gara kamu" runtuk Aida kesal.
"Di keluarin dari sekolah, hubungannya apa?" Tanya Jesika tak mengerti.
"Pak Afgan itu donatur terbesar di sekolah itu, dia minta pihak sekolah bahkan yayasan untuk memilih anak-anak aku atau anak dia, dan sekolah pasti pilih anak dia lah, pak Afgan juga memberi ultimatum jika anakku tidak keluar dari sekolah itu, dia akan hentikan donasi yang dia berikan untuk sekolah lalu memindahkan anaknya ke sekolah lain" tutur Aida dengan tangis.
"Aku ini janda anak 2 cuma di sekolah itu aku mendapat bantuan, uang darimana aku buat pindahin anak aku sekolah Jes?" Lanjut Aida lagi.
*
Mendengar cerita Aida bukannya prihatin Jesika malah menjadi.
"Jadi Afgan bener-bener kaya, kalau gitu aku harus mendapatkan dia kembali bagaimanapun caranya" ucap Jesika membuat Aida marah.
"Kamu itu waras gak sih, yang namanya Afgan itu udah menikah baru, dia cinta banget sama istrinya, bahkan dia bilang dia gak pernah cinta sama kamu, sekarang gara-gara kamu anak-anak aku terancam, mana tanggung jawab kamu Jes?" runtuk Aida emosi.
"Mereka kan anak kamu kok minta tanggung jawab aku, sana minta tanggung jawab bapaknya yang udah kawin lagi sama pelakor" ucap Jesika sambil berlalu dari hadapan Aida
*
Di rumah Afros.
Dengan kasih sayang Rossa, perlahan namun pasti Kayla bisa melupakan kata-kata buruk dari Aida, polahnya yang lucu nan polos juga ceria mulai kembali, bermain dan belajar selalu bersama Rossa.
"Ayo kita bikin PR biar besok gak kena marah ibu guru" ucap Rossa
"Ibu gulunya kan mama Cha haha, jadi Kela gak kena malah" ucap Kayla ceplos yang membuat Afgan tertawa.
"Jadi kalau gurunya mama, kamu gak mau bikin PR gitu?" Tanya Afgan dengan Tawa dan di jawab anggukan polos Kayla.
"Enak aja, biar bu gurunya mama, Kela tetap harus bikin PR kalau enggak ibu guru marah haaargh mana anak nakal yang gak mau bikin PR?" ucap Rossa mengejar Kayla yang berlari dengan tertawa-tawa saat canda mereka terhenti karena bibik mengatakan ada tamu mencari mereka
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...