Pacar baru papa 3

1K 55 6
                                    

Melihat penolakan Kayla terhadapnya Afgan merasa sedih, dan tak punya pilihan selain membiarkan Kayla pulang dari rumah sakit bersama Rossa.
Sementara Afgan bergegas pulang ke rumah untuk bertemu dengan Jesika, tiba di rumah tampak Jesika duduk santai nonton tv sambil menikmati makanan ringan, begitu melihat Afgan.
"Sayang kamu udah pulang? Tolong bantu aku cari Kayla, kita lagi main petak umpet, eh aku cari-cari dia gak ketemu, aku nyerah deh" ucap Jesika mengarang cerita.
"Pembohong! Kamu itu jahat Jessy, tega kamu jahat sama anak aku ha? Runtuk Afgan masih berusaha menahan amarah.
"Kamu ngomong apa sih sayang, aku gak mungkin jahat sama anak kamu, aku sayang loh sama dia, dari tadi juga kita main bareng kok" kilah Jesika membela diri.
*
Mendengar Jesika terus membela diri Afgan tak kuasa lagi menahan emosi, lalu menggebrak meja.
"Pembohong! Kamu berani mengancam anakku akan kamu buang ke panti asuhan" bentak Afgan menatap nanar pada Jesika, kamu mau tau dimana Kayla? Dia sudah ada di rumah sahabat aku, menyesal aku mengenalkan anakku sama kamu, Gara-gara kamu tadi Kayla celaka dan masuk rumah sakit!" Tandas Afgan yg membuat Jesika salah tingkah lalu..
"Enggak sayang jadi tadi itu aku cuma.." ucapan Jesika terhenti saat Afgan menunjuk pintu dan..
"Pergi kamu dari sini, kita putus!!"
*
Tandas Afgan dengan tegas, membuat Jesika langsung menangis, bersamaan dengan itu Rika pulang untuk mengambil perlengkapan Kayla
"Maafin aku sayang, oh itu ada suster, sus kamu kan saksinya aku gak jahat sama Kayla, iya kan sus?" Ucap Jesika mencari pembelaan.
"Ngapain minta pembelaan dari aku, tadi aja sok kuasa mau pecat-pecat orang, gak perlu saksi, di rumab ini di lengkapi cctv" celoteh Rika sambil lalu membuat Afgan mengulang kata-kata nya "Pergi dari rumah ini atau aku suruh satpam untuk menyeret kamu keluar dari sini?" Bentak Afgan keras, membuat Jesika buru-buru meraih tasnya lalu berlari keluar. Sementara Afgan terduduk sambil memijat dahinya.
*
"Tuan ini teh hangatnya diminum agar tuan bisa lebih tenang" tutur bibik seraya meletakkan secangkir teh di meja, bersamaan dengan Rika keluar dari kamar dengan membawa tas cukup besar juga tas sekolah Kayla.
"Sus gimana keadaan Kayla?" Tanya Afgan dengan suara terbata.
"Gak usah khawatir tuan, di rumah ibu guru juga ada tante cantik" tukas Rika dengan senyum, kalau non kecil tau tuan membelanya dan mengusir tante jahat pasti non baik lagi tuan" lanjut Rika dengan hati-hati.
"Di rumah ibu Rossa ada kak Dhei?" Tanya Afgan lagi.
Belum mendapat jawaban atas pertanyaan nya tiba-tiba orang yg di bicarakan sudah berdiri di pintu.
*
"Iya ada gue Gan, lo gila ya, lo itu bawa pacar lo buat di kenalin sama Kayla dan nyaris buat dia celaka, untung gak kenapa-napa, coba kalau parah, gue bejek lo sama cewek lo itu, ponakan kesayangan gue" runtuk Dheri memarahi Afgan. 'Eh Gan elo itu dundes anak 1 bkn cari pacar atau bini doang sekarang, tapi juga nyokap buat anak lo, kenapa gak lo coba sama Ocha, gak ada cewek setulus Ocha yg mau ngurusin anak lo" celoteh Dheri memberi saran.
"Gue sama Ocha kan sahabatan kak" ucap Afgan membuat Dheri kembali ngoceh karena kesal.
"Woy yg teman tapi nikah aja banyak, apalagi sahabat, daripada lo bawa ibu tiri yg jahat kayak penyihir buat ponakan gue, inget gue gak mau kejadian ini terulang atau gue aduin ke mama" ucap Dheri mengancam.
"Kok jadi bawa-bawa mama?" tukas Afgan cepat.
*
Perdebatan kakak beradik ini terus terjadi hingga bibik dan Rika melerai
"Sudah tuan, nyonya Dheri, jangan bertengkar" sergah bibik sambil mengibaskan tangan nya.
"Tapi apa yg di bilang bu Dhei ada benernya, ibu guru sama tuan Afgan itu serasi, dan ibu guru tulus sayang sama non kecil" Ucap Rika dengan senyum. Membuat Afgan melihat 2 pekerjanya, lalu memandang Dheri, lalu ke tiganya mengangguk.
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang