Hari yang baru 3

1.1K 53 5
                                    

Afgan melihat cara bermain Rossa dengan Kayla sama dengan cara mendiang sang istri lakukan semasa hidupnya, membuat Afgan tersenyum namun airmatanya menetes.
"Cara ibu guru itu bermain dengan Kayla sama dengan cara Alea mengajarkan Kayla berenang, pantas Kayla begitu dekat dengan nya" batin Afgan yg terus melihat ke arah Rossa dan Kayla.
*
Selang beberapa waktu Rossa menyadari ada yg mengawasinya dan melihat sekeliling, saat matanya menangkap sosok Afgan buru" Rossa mengajak Kayla naik dan masuk rumah.
"Udah main airnya nanti masuk angin, gak bisa sekolah" ucap Rossa lembut. "sus papanya Kayla udah pulang mending kalian pulang dulu nanti kena marah" lanjut Rossa dengan senyum.
"Baik bu guru, ayo non kecil cantik kita pulang" ajak suster namun mendapat penolakan dari Kayla.
"Kayla sayang harus pulang dulu ya, kan papa udah pulang, pasti papa kangen Kayla makanya pulang cepet" ucap Rossa nembujuk Kayla agar mau pulang. Bujukan Rossa berhasil Kayla mau di ajak pulang sang pengasuh begitu tiba di rumah..
*
"Papaa.. papaa" teriak Kayla "mana cus, kata bu gulu momy papa udah pulang kok gak ada" celoteh Kayla kesal.
"Papa disini sayang, lihat papa beli apa buat anak cantik?" Ucap Afgan yg turun dari lantai 2 dengan membawa boneka.
"Yeay Kela punya boneta balu" sorak Kayla kegirangan dan menghambur ke pelukan Afgan, baru sesaat Afgan menimang sang putri sudah lelap tertidur Saat baby sitter hendak mengambil Kayla dari gendongan Afgan.
"Biar Kayla sama saya, malam ini biar dia tidur sama saya, siapkan keperluan nya dan taruh di kamar saya" perintah Afgan yg langsung di laksanakan oleh si baby sitter.
*
Setelah membaringkan Kayla di kamarnya Afgan mengumpulkan para pekerja rumah nya dan menanyakan soal Rossa terutama pada baby sitter yg setiap hari mengantar Kayla ke sekolah.
"Ibu Rossa itu sebenernya guru baru tuan, guru yg lama berhenti setelah melahirkan, tapi sejak ada ibu Rossa non kecil jadi semangat sekolah tuan" tutur Rika si baby sitter.
"Guru baru, tapi sudah begitu dekat dengan Kayla kok bisa?" Tanya Afgan bingung.
"Bukan hanya non kecil tuan, semua murid suka sama ibu guru Rossa, tapi yg paggil ibu guru momy ya cuma non kecil aja tuan" tutur Rika lagi menceritakan yg terjadi di sekolah.
*
Afgan tak banyak bicara, dan hendak beranjak untuk masuk kekamarnya tapi kembali duduk dan bertanya lagi pada Rika "Sejak kapan Kayla memanggil ibu guru momy pada ibu Rossa?"
"Waktu itu non kecil menangis dan bertanya pada semua orang dimana surga, karena non mau jemput nyonya yg tuan bilang ada di surga, lalu ibu Rossa memeluk non kecil dan memberinya pengertian tuan
Flash_back_on
"Kayla sayang, gak ada yg bisa ke surga sekarang sayang" ucap Rossa sambil memeluk Kayla dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.
"Tapi bu gulu kok mama bisa telus kalau mama gak bisa pulang Kela sama siapa, kalau Kela kangen mama gimana?" Tanya Kayla polos membuat Rossa meneteskan airmatanya.
"Kalau Kayla kangen mama, Kayla boleh peluk ibu guru, Kayla juga boleh panggil ibu guru mama kok" ucap Rossa lembut dan kembali memeluk gadis kecil yg membuatnya begitu iba
"ibu gulu momy aja boleh?" Tanya Kayla polos sambil melepaskan pelukan Rossa dan tersenyum malu-malu.
Flash_back_off
"Begitu ceritanya tuan, sejak hari itu non kecil panggil ibu Rossa bu guru momy, malah kalau di luar sekolah ibu gurunya hilang, non memanggil ibu Rossa momy saja" tutur Rika menceritakan semua yg terjadi.
*
"Jadi seperti itu kejadian nya, terimakasih Rika, sekarang kamu boleh pergi, saya mau beristirahat" tukas Afgan sambil berlalu masuk kamar, di dalam kamar Afgan memandangi Kayla yang tertidur nyenyak, senyum nya kembali merekah, lalu membelai kepala kayla.
"Kamu harta papa nak, papa akan lakukan apapun demi kebahagiaan kamu sayang" ucapan Afgan terhenti saat mendengar Kayla tertawa dalam tidurnya "Momy curang haha"
"Bahkan saat bermain dengan ibu guru Rossa, terbawa hingga ke dalam mimpinya.
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang