Rossa terbahak mendengar Afgan akan mengajak semua liburan, tapi menamai liburan dengan kata honeymoon
"Itu liburan keluarga bukan honeymoon sayang haha.. kamu lucu" seloroh Rossa membuat Afgan gemas lalu memeluk erat Rossa.
"Berani ngetawain suami ha" mencium Rossa, "Sekarang masih berani? Terima hukumannya" runtuk Afgan lalu menghujani Rossa dengan ciuman.
"Ini hukuman atau hadiah" seloroh Rossa dengan tawa terkekeh.
"Natangin suami lagi, awas kamu ya" tandas Afgan membuat Rossa tertawa terbahak, malam itu di habiskan Afros dengan canda mesra.
*
Ketenangan dan kebahagiaan di rasakan keluarga kecil Afros, hari-hari mereka di penuhi kasih sayang dan cinta, hingga suatu hari saat Heliza pulang sekolah.
"Liza makan dulu, abis ini ibu punya kejutan buat kamu" tukas Rossa dengan senyum.
"Kejutan apa bu guru?" Tanya Heliza penasaran
"Kalau ibu bilang sekarang namanya bukan kejutan dong, ayo makan dulu" ucap Rossa lalu meninggalkan Heliza di ruang makan, Heliza memakan makanan yang tersedia, begitu selesai Heliza pergi sholat dan langsung menemui Afros di ruang keluarga.
"bu..om Liza udah selesai, memang ada kejutan apa?" Ucap Heliza tidak sabar.
*
Afros tersenyum lalu Rossa menutup mata Heliza dengan sapu tangan, lalu membimbing Heliza berjalan keluar rumah, Heliza hanya menurut hingga tiba di rumah Rossa yang sejak menikah di biarkan kosong.
"Kita sudah sampai sayang, siap ya, ibu buka penutup matanya" tukas Rossa yang di angguki cepat oleh Heliza.
Perlahan Rossa membuka penutup mata Heliza dan di depan Heliza sudah ada Aida yang masih duduk di kursi roda, tersenyum pada Heliza.
"mamaaa" teriak Heliza yang langsung memeluk Aida, peetemuan ibu dan anak yang mengharukan, membuat Rossa ikut meneteskan airmata.
*
Keesokkan paginya seperti biasa Rossa menyiapkan keperluan Afgan untuk ke kantor, termasuk sarapan pagi di bantu bibik sang asisten rumah tangga, namun saat di meja makan dan Rossa mengambilkan nasi goreng untuk Afgan, tiba-tiba Rossa merasakan mual yang luar biasa, membuatnya lari ke kamar mandi diikuti oleh Afgan dan Rossa mengeluarkan semua isi di perutnya, Afgan memijit tengkuk Rossa
"Kamu kenapa sayang, kita ke dokter ya" ucap Afgan lembut.
"Gak usah, kamu kan ada meeting penting hari ini, nanti pulang sekolah aku mampir ke klinik" tutur Rossa yang tak ingin jadwal sang suami berantakan.
"Kamu yakin, lagi sakit gini mau tetap ngajar hmm?" Tanya Afgan khawatir.
"Aku udah janji, aku ngajar hanya sampai Kayla lulus dari TK, Seterusny aku akan diam di rumah mengurus kamu dan Kayla" tutur Rossa membuat Afgan tersenyum.
*
Dengan tenaga tersisa Rossa mengantar sang suami ke pintu untuk pergi bekerja, sepeninggal Afgan, Rossa mendekati meja dan menatap kalender.
"Oh iya aku udah telat datang bulan, jangan-jangan aku" batin Rossa sambil mengelus perutnya. "Ya ampun ini besok suamiku tersayang ultah, mana badan lagi gak enak gini, tapi aku tetap harus kasih kejutan.
Rossa meminta para pekerja rumahnya untuk menyiapkan pesta kecil untuk Afgan, sementara Rossa minta ijin ke pihak sekolah karena tidak bisa mengajar lalu pergi ke dokter untuk memeriksakan diri,
*
Waktu menunjukkan pukul 23.30 malam, Rossa memastikan kalau Afgan sudah tidur, baru menyiapkan semuanya, dan tepat tengah malam Afgan di kejutkan oleh pesta kecil yang disiapkan sang istri, dengan membawa kue Rossa meminta Afgan berdoa lalu meniup lilin.
"Aku ada hadiah istimewa buat kamu, Biik bawa sini kadonya.
Bibik masuk dengan tergopoh membawa kotak besar yang sudah rapi terikat pita berwarna-warni.
"Gede banget" ucap Afgan terkejut melihat kotak yang di bawa bibik begitu besar.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...