HIDUP BARU AFROS 10

916 50 10
                                    

Afros berhasil menemukan Kayla berkat bantuan ibu Aida, dan Jesika harus mempertanggung jawsbkan perbuatannya di penjara.
Dengan bernafas lega Afros pulang ke rumah, setelah meyakini Kayla sudah tenang Afros mendatangi rumah sakit tempat Aida di rawat dan langsung menemui dokter yang menangani Aida.
"Ibu Aida kehilangan banyak darah, dan lukanya infeksi, mungkin benda tajam yang di pakai pelaku kotor atau berkarat, saat ini ibu Aida di rawat di ICCU" ucap dokter menjelaskan kondisi Aida saat itu, membuat Roosa terkejut.
"Ya Allah ibu Aida, dia mempertaruhkan nyawanya demi Kayla" tukas Rossa.
"Iya sayang, kita gak bisa jenguk beliau lama-lama, kita harus menengok anak-anak nya, mereka sendirian" ucap Afgan yg mencemaskan kedua anak Aida Helen dan Heliza.
*
Afros hanya menjenguk Aida sesaat lalu meninggalkan rumah sakit lalu menuju ke rumah Aida, saat tiba di rumah Aida Helen sedang menangis sementara Heliza hanya duduk di teras dengan wajah bingung.
"Astagfirullah'aladzim Helen" sapa Rossa lembut.
"Ibu guru!" Jawab Heliza, "kok ibu kesini, ibu tau dimana mama, tadi adek pulang sama bu guru Nazwa" tutur Heliza lagi dengan raut cemas.
"Kalian untuk sekarang ikut ibu guru dulu ya, kakak beresin keperluan kamu dan adek ayo ibu bantu sayang" ucap Rossa lembut namun mendapat penolakan dari Heliza.
"Gak mau bu guru, nanti kalau mama pulang gimana?" Tanya Heliza polos.
Afros saling pandang sesaat raut iba tak bisa di sembunyikan lagi oleh Rossa, yang lalu berlutut dan memeluk kedua gadis kecil tersebut.
*
Melihat prilaku Rossa, Heliza malah tambah ketakutan.
"Ada apa ibu guru? kenapa ibu peluk kami? apa yang terjadi sama mama?" Tanya Heliza beruntun.
"Mama kalian sekarang ada di rumah sakit, karenanya kalian harus ikut kami, kalian gak mungkin tinggal di rumah sendirian" tutur Afgan lembut, membantu Rossa meyakinkan kedua anak Aida yang tampak ketakutan.
"Kalian ikut ibu guru ya sayang" ucap Rossa yang kali ini di angguki oleh Heliza dan mempersilahkan Rossa masuk untuk membantunya berkemas.
Sementara Afgan menjaga Helen yang masih seusia Kayla sang putri.
*
Singkat cerita mobil yang di tumpangi Afros, Helen dan Heliza tiba di rumah besar dan mewah Afros.
"Kita sudah sampai sayang ayo turun" ucap Rossa yg meminta bibik membatu kedua anak Aida menurunkan barang" mereka dari mobil, melihat teman nya datang dengan lucu Kayla berlari menyambut Helen.
"Helen kamu kesini mau main sama aku kan?" Tanya Kayla dengan polos.
"Kela aku mau nginep di lumah kamu, kata bu gulu mama aku lagi sakit" ucap Helen seolah minta ijin Kayla
"Iya tadi mama kamu beydayah banak banet, gala-galana, tante jahat pukul mama kamu pake piso" cerita Kayla berapi-api dengan bahasa anak-anak yang masih cadel dan lucu.
*
Tapi mendengar cerita Kayla Heliza jadi penasaran lalu mendekati Kayla.
"Mama aku berdarah gara-gara tante jahat, siapa tante jahatnya?" Tanya Heliza penasaran.
"Tante Jesika yang jahatnta kayak nenek sihil" teriak Kayla sambil memeluk Helen, membuat Heliza menatap Afros dengan wajah penuh tanya, berharap ada jawaban, lalu melangkah mendekati Afgan.
"Om aku sudah besar, sudah kelas 7 aku juga tau om yang sudah kasih aku beasiswa, itu sebabnya aku gak mau kecewakan om, aku belajar sungguh-sungguh agar nilai aku memuaskan, aku tau semua om, jadi tolong sekarang om kasih tau aku apa bener yang buat mama aku masuk rumah sakit itu tante aku sendiri?" Tanya Helen yang mencoba untuk terlihat dewasa.
*
Afgan tak langsung menjawab, menatap Rossa terlebih dahulu, setelah Rossa mengangguk Afgan baru menjawab pertanyaan Heliza.
"Iya Heliza kamu harus tau, saat ini tante kamu berada di penjara, karena dia mencoba menculik anak om Kayla, dan mama kamu berusaha menghalangi Jesika dan menolong Kayla, tapi malah tante kamu melukai ibu kamu dengan pisau, beruntung ibu kamu berhasil lari dari Jesika bersama Kayla, sehingga Kayla masih bisa berkumpul bersama kita disini, kami berhutang budi pada mama kamu" tutur Afgan lembut.
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang