Bibik membawakan kotak besar yang terlihat cantik oleh hiasan pita warna-warni, membuat Afgan terkejut.
"Gede banget, ini apa sayang?" Tanya Afgan dengan mata terbelalak.
"Buka aja sendiri" ucap Rossa dengan senyum, membuat Afgan tertawa dan mulai membuka kotak besar tersebut, yang berisi kotak sepatu baru dan 1 kotak lainnya, Afgan tertawa dan membuka kotak lainnya berisi kemeja baru dan 1 kotak yang lebih kecil.
"Banyak banget hadiahnya" ucap Afgan sambil menggelengkan kepala.
Satu per satu kotak di buka yang selanjutnya berisi celana panjang, dasi hingga pena dan terdapat kotak kecil terakhir di tangannya.
"Dasi udah, pena juga udah, terus ini apa? Penjepit dasi atau" ucapan Afgan terhenti oleh runtukan tidak sabar dari Rossa "Baweel buka aja" ujar Rossa yang mulai kesal, membuat Afgan tertawa sambil membuka kotak terakhir yang Rossa berikan.
*
Kotak terbuka dan di dalam kotak terlihat ada amplop putih, Afgan menatap Rossa, saat sang istri mengangguk, Afgan langsung membuka amplopnya dan tertulis
HAPPY B DAY Papa. dan saat terbuka lebih jauh isi kertas itu terlihat laporan medis milik Rossa.
Afgan membaca "Hasil lab menyatakan nyonya Rossa Afgan pisitif hamil dengan usia kandungan memasuki 3 minggu, (ternyata di bawan amplop terdapat foto hasil USG Afgan menatap Rossa dengan mata berkaca-kaca) "Syng kamu hamil?
Rossa tidak menjawab hanya mengangguk dengan senyum manisnya
Afgan berdiri melangkah menghampiri Rossa lalu memeluknya.
"Alhamdulillah ya Allah' terimakasih sayangku" tutur Afgan lalu mempererat pelukannya.
*
Hari berganti, hal biasa untuk seorang ibu hamil muda, saat belum tau kalau dirinya hamil semua biasa saja, tapi saat di ketahui kondisinya berbadan 2 manja pun berlipat ganda, itu pula yang terjadi pada Rossa. Apapun yang Rossa inginkan harus Afgan yang menyediakan, bahkan baru mau makan dan tidak muntah kalau di suapi oleh Afgan, termasuk pagi hari, Rossa tidak akan mengalami sakit pagi, jika saat dia Membuka mata, Afgan langsung memeluknya dan memberinya triple kiss morning, hingga suatu pagi Afgan lupa melakukan rutinitas tersebut, karena harus pagi-pagi berangkat kekantor karena ada meeting penting.
Afgan berangkat sebelum Rossa bangun, jadilah Rossa mengalami sakit pagi yang parah, mencium aroma masakan muntah-muntah, minum susu muntah, bahkan hanya minum air putih saja Rossa muntah, dan berakhir Rossa jadi kaum rebahan, sama sekali tidak keluar kamar.
*
Di kantor jam menunjukkan pukul 10 pagi Afgan baru selesai meeting.
"Alhamdulillah 3 proyek deal semua" gumam Afgan, saat melihat foto Rossa di atas meje kerjanya. "Astagfirullah'aladzim, kok bisa lupa sama Ocha haduuh" runtuk Afgan yang langsung menelpon rumah dan bibik yang menjawab telpon.
"Bik ini saya, ibu sudah sarapan?" Tanya Afgan begitu telpon tersambung.
"Boro-boro pak, minum air putih aja muntah, jadi sampe sekarang belum makan apa-apa" jawab bibik dengan nada khawatir.
"Ya sudah bik saya pulang sekarang" ucap Afgan dan menutup telpon, lalu menghubungi Rossa, dengan suara lirih Rossa menjawab telpon dari sang suami "Hallo sayang" sapanya.
"Sayang kata bibik kamu belum sarapan, kamu lagi pingin apa satangku, biar aku beliin?" Tanya Afgan lembut.
"Aku mau bubur sumsum" ucap Rossa
"Oke aku cariin ya" ucap Afgan.
"Gak mau, bubur sumsumnya kamu yang buatin buat aku" runtuk Rossa membuat Afgan tersentak
"Aku yang harus masak?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...