Dimana mama 2 end

1.4K 63 3
                                    

Mendengar Rossa mengijinkan memanggil nya momy atau ibu guru momy membuat Kayla kembali ceria dalam sekejap, namun itu tidak membuat gadis kecil itu berhenti mencari jawaban, termasuk pada beberapa orang tua teman nya Kayla juga bertanya "dimana surga? Tolong tunjukan jalan ke surga aku mau jemput mama aku"
*
Kenyataan itu membuat Rossa prihatin dan terpaksa memanggil Afgan selaku orangtua Kayla, begitu dapat telpon dari guru sang putri Afgan langsung meninggalkan pekerjaan nya dan datang ke sekolah.
"Selamat pagi ibu, saya Afgan papanya Kayla" sapa Afgan sopan.
"Selamat pagi bapak Afgan silahkan duduk" sambut Rossa.
"Apa yang membuat ibu memanggil saya kesini, apa anak saya nakal?" Tanya Afgan to the point.
"Tidak ada anak yang nakal pak, apalagi anak bapak Kayla anak yang manis, hanya saja saya khawatir dengan perkembangan psikis nya pak" ucap Rossa membuat Afgan melipat dahi.
*
"Psikis Kayla, maksud ibu?" Tanya Afgan dengan mimik bingung.
"Maaf saya harus mengatakan ini apa bapak menjelaskan pada Kayla jika ibu sudah berpulang?" Tanya Rossa berusaha sesantai mungkin agar Afgan pun merasa nyaman.
"Iya sudah" jawab Afgan singkat.
"Kalau begitu apa anda mengijinkan saya mengajak Kayla jiarah ke pusara almarhumah mamanya?" Tanya Rossa ragu-ragu karena melihat wajah Afgan sudah mulai terlihat kesal.
*
"Tidak saya tidak mau Kayla sedih" jawab Afgan cepat.
*
Menurut saya lebih baik Kayla sedih sekali saja, kita bisa menghibur nya daripada dia terus bingung dan bertanya pada setiap orang di mana surga berada, karena dia ingin menjemput mamanya" jelas Rossa membuat Afgan terhenyak. Percakapan Afros terhenti saat gadis kecil yang mereka bicarakan datang ke ruang guru.
*
"Papa, aku kira temen aku boong bilang papa ada sama ibu gulu momy" celoteh Kayla polos.
"Ibu guru momy?" sentak Afgan terkejut mendengar panggilan sang putri pada gurunya.
"Tenang pak, itu hanya panggilan tanpa arti apa-apa" ucap Rossa cepat. "Baik kalau begitu sekali lagi saya mohon ijin untuk membawa Kayla ke" ucapan Rossa di potong oleh Afgan
"Baik tapi saya yang akan mengantar anda kesana" tukas Afgan tegas.
*
Setelah 30 menit Afros menempuh perjalanan merekapun tiba di tempat pemakaman umum, begitu turun dari mobil Kayla tampak ketakutan dan langsung minta gendong pada Rossa
"Kok kita kesini bu gulu momy, disini kan selem" celoteh lucu Kayla.
"Kela gak usah takut kan ada ibu guru, orang yang bilang di kuburan banyak setan, itu bohong sayang" tukas Rossa yang membiarkan Kayla memeluknya.
*
"Kayla denger ibu guru sayang, setan memang ada tapi di dalam hati manusia, mereka yang berbuat nakal, berbuat jahat dan suka berbohong artinya hatinya sudah di kuasai setan. kita sudah sampai" ucap Rossa yang segera menurunkan Kayla dari gendongan nya.
"Momy ngapain kita kesini?" Tanya Kayla polos.
"Disini rumah terakhir mamanya Kayla" jawab Rossa lembut.
"Disini kan tempat olang mati, jadi mama aku udah mati?" teriak Kayla protes pada ucapan Rossa, dan langsung menangis.
*
Rossa tak berkata apa-apa selain memeluk Kayla dan menenangkan nya dengan terus mengusap bahu nya, semua yang Rossa lakukan di perhatikan oleh Afgan.
"Cewek ini, dia bisa menenangkan Kayla yang merajuk hanya dalam hitungan detik? Hebat juga" batin Afgan dan kembali mendengarkan apa yang Rossa katakan pada Kayla
"Anak cantik, ibu guru pernah dongeng tentang air sumber kehidupan kamu ingat?" Tanya Rossa lembut yang di jawab dengan anggukan oleh Kayla yang masih terisak "Waktu itu induk kerbau menangis karena anaknya mati kehausan, lalu kancil bilang apa?" Tanya Rossa lagi.
"Kancil bilang semua yang hidup pasti akan mati hanya waktunya yang belbeda" Jawab Kayla terbata.
"Pinter, itu juga berlaku buat manusia, mereka yang sudah meninggal rumah terakhirnya disini, tugas kita yang hidup mendoakan mereka, agar mendapat tempat yang mulya disisi Allah.
*
Mendengar ucapan Rossa, Kayla langsung bersimpuh di pusara sang mama dan mengangkat kedua tangan nya "Ya Allah sekalang kela tau semuanya, ampuni dosa mama ya Allah, jaga mama buat Kela, Aamiin bu gulu momy ajalin Kela doa olang tua, kela lupa lagi" tutur polos Kayla.
Rossa tersenyum dan membimbing Kayla berdoa semua pemandangan itu membuat Afgan meneteskan airmatanya.
*
Di perjalanan pulang, Afgan mengucapkan terimakasih pada Rossa atas apa yang di lakukan nya pada Kayla..
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang