Hidup Baru Afros 7

972 47 7
                                    

Canda keluarga kecil Afros terhenti karena bibik tiba-tiba datang tergopoh dan memberutahukan jika ada tamu yang mencari mereka.
"Maaf di depan ada tamu, mencari bapak Afgan dan ibu Rossa" tutur bibik sopan, membuat Afros melipat dahi.
"Mencari kami, siapa bik?" Tanya Rossa yang terlihat penasaran.
"Bu itu ibu Aida yang datang" ucap Rika memberitahukan pada Rossa.
"Aida mau apa dia kesini?" Ujar Afgan yang langsung berdiri dan melangkah ke teras dimana Aida menunggu diikuti oleh Rossa.
*
Begitu melihat Aida Afgan langsung mengusirnya, karena masih kesal akan prilaku Aida pada Kayla, terlebih Aida adalah keluarga Jesika.
"Masih berani kamu menunjukan muka kamu pada saya?" runtuk Afgan dengan kesal dan emosi.
"Saya mau minta maaf pak, tidak seharusnya saya percaya sama Jesika, saya kesini ingin menebus kesalahan saya" tutur Aida memohon.
"Silahkan duduk ibu Aida" ucap Rossa dengan wajah datar, setelah Aida duduk
"Oke dengan cara apa ibu mau menebus kesalahan ibu pada kami?" Tanya Rossa to the point.
"Dengan memperingatkan ibu dan bapak untuk hati-hati pada Jesika, dia berencana mencelakakan ibu, agar bisa membuat bapak kembali padanya" tutur Aida kemudian menceritakan rencana jahat Jesika pada Afros
*
Mendapat informasi dari Aida, Afgan membuang nafas kasar karena kesal
"Dasar perempuan sakit jiwa" runtuknya "baik ibu Aida saya akan bicara dengan pihak yayasan agar anak anda tetap di sekolah dan mendapat beasiswa, tapi anda harus infokan pada kami jika Jesika Merencanakan sesuatu! tutur Afgan dengan tegas.
"Terimakasih banyak pak, maafkan saya atas kesalahan saya kemarin, tidak akan terulang lagi "tutur Aida dengan wajah lega. "Kayla maafkan mama Helen ya, semua yang ibu bilang waktu itu gak benerkok" ucap Aida lagi meminta maaf pada Kayla yang duduk bersandar manja di pangkuan Rossa.
"Permasalahan di antara kita sudah selesai ibu Aida, kami juga minta maaf jika ada salah" tutur Rossa sopan, menutup pertemuan mereka hari itu.
*
Hari kembali berganti tanpa di duga oleh Afgan, Jesika berani datang menemuinya di kantor.
"Mau apa kamu kesini? Angela ke ruangan saya" teriak Afgan kesal memanggil sang sekretaris
"Jangan galak-galak dong sayang, aku kesini soalnya aku kangen sama kamu" celoteh Jesika santai.
"Angelaaaa" teriak Afgan lagi yang membuat sang sekretaris masuk tergopoh ke ruangan Afgan.
"Maaf pak, saya sudah berusaha melarangnya untuk masuk tapi dia memaksa" ucap Angela dengan wajah ketakutan, mendengar itu Afgan tak bicara apa-apa lagi dan langsung mengangkat gagang telpon.
"Sekuriti keruangan saya sekarang" tandas afgan langsung.
"Sekuriti kamu mau usir aku Afgan, kok tega kamu sih?" Tukas Jesika sok manja, bersamaan dengan datangnya 2 orang satpam.
"Usir perempuan ini dari sini, pasang fotonya di depan agar semua staf keamanan, karyan kantor ini tau orang ini di larang masuk kantor ini" Tandas Afgan dengan suara keras, tanpa memperdulikan rengekkan Jesika.
"Siap pak, ayo keluar" Hardik satpam menarik paksa Jesika.
Tbc

SEMUA DEMI KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang