Afgan menceritakan yang terjadi pada Heliza dengan tutur kata yang lembut, mendengar cerita Afgan Heliza menangis lalu memeluk sang adik.
"Terimakasih om sudah menceritakan sama aku semuanya, terimakasih om sudah mau menerima kami di rumah ini, tanpa mama kami gak tau harus bagaimana om" tutur Heliza dalam tangis nya.
"Iya sayang, tapi kamu harus berhenti menangis ya" tutur Rossa lembut.
"Kak aku lapeng" keluh Helen pada Heliza.
"Oh iya kok ibu sampe lupa kalian belum makan, biik' tolong siapkan makanan untuk anak-anak" pinta Rossa pada asisten rumah tangganya.
"Rika' mulai hari ini kamu gak hanya merawat Kayla, tapi juga Helen karena saya gak mungkin mencari pengasuh baru secara mendadak, tapi kamu tenang aja gaji kamu akan saya tambah" ucap Afgan yang langsung di angguki Rika tanda menyanggupi mengasuh 2 anak sekaligus.
*
Heliza dan Helen makan dengan lahapnya, lalu Rossa dan Rika mengantar kedua anak Aida itu ke kamar mereka.
"Mulai malam ini kalian akan tidur disini, sekarang kalian mandi jangan lupa sikat gigi, terus istirahat. Rika ajarin Heliza cara menyalakan ac" tutur Rossa, saat Rossa hendak berlalu.
"Bu guru tunggu!" Pinta Heliza.
"Iya Liza ada apa nak?" Tanya Rossa.
"Boleh gak kalau aku minta satu hal lagi? Aku mohon?" Ucap Heliza dengan wajah memelas.
"Minta apa sayang?" Tanya Rossa lembut lalu kembali menghampiri Heliza.
"Besok sepulang sekolah aku pingin jenguk mama bu guru, aku juga mau ketemu tante Jesika" ucap Heliza mengutarakan permintaannya.
"Kalau jenguk mama, oke besok ibu antar tapi nemuin tante kamu, buat apa?" ucap Rossa mempertanyakan keinginan Heliza.
*
Mendengar pertanyaan Rossa, Heliza kembali menangis tersedu. membuat Rossa serba salah dan akhirnya memeluk gadis yang baru beranjak remaja tersebut.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Rossa lembut lalu mengajak Heliza duduk.
"Aku ingat gimana mama mengurus tante, waktu itu aku masih kecil dan tante udah SMA, semua kebutuhan tante mama penuhin meskipun harus berantem sama papa, tapi pas tante udah bisa cari uang sendiri kok tante malah tega jahatin mama?" tutur Heliza dengan tangis terisak. "Jadi aku mau tanya sama tante kenapa dia tega sama mama?" lanjut Heliza masih dengan isak tersisa.
Rossa hanya bisa menenangkan Heliza dengan memeluk nya erat, rasa iba merasuki hatinya.
"Apa yang harus aku lakukan ya Allah, kasihan anak-anak ini mereka masih kecil" batin Rossa.
"Iya boleh, besok ibu akan mengantar kamu ke rumah sakit lalu ke kantor polisi, asal kamu janji gak nangis lagi" tutur Rossa lembut, lalu melepaskan pelukannya dan meminta Heliza untuk beristirahat.
*
Keesokan harinya, sepulang dari sekolah Rossa mengantar Kayla dan Helen pulang ke rumah, meminta Rika menjaga mereka lalu mengantar Heliza ke rumah sakit, mobil yang di tumpangi Rossa terjebak kemacetan saat hp Rossa berdering, dan saat telpon tersambung.
"Hallo selamat siang" ucap Rossa menjawab telpon.
"Hallo ibu Rossa kami dari pihak rumah sakit, kami ingin mengabarkan jika ibu Aida dalam keadaan kritis" jawab petugas rumah sakit di sebrang telpon membuat Rossa terkejut.
"Apa ibu Aida kritis? Astagfirullah'aladzim kami segera kesana pak" ucap Rossa memutus sambungan telpon.
"Mama kenapa bu guru?" Tanya Heliza mulai menangis.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA DEMI KAYLA
FanfictionKisah seorang gadis kecil yang haus akan kasih sayang seorang ibu, membuat sang papa mengira dengan menikah lagi pasti kebutuhan sang Putri akan terpenuhi. Tapi semua wanita yang di bawa sang papa ke rumah menerima reaksi negative dari Kayla gimana...