Bertengkar lagi
Menunggu kedatangan nya membuka pintu dan menatap wajahnya yang terkejut, entah kenapa sejak melihat pemandangan gadis gila dengan pria manapun membuat ku kesal.
Hari ini aku sengaja bangun siang."Sudah ku bilang jangan bangun siang!!! Ayo bangun........ Rayn bangun!"
"Emm....."
"Bangun, kau harus ke kantor!!!"
"Jangan buka, silauu!!!"
"Jika tidak mau bangun maka Aku akan!!"
"Akan Apa?"
Aku bangkit menatap nya, Dia berdecak kesal tiba-tiba menuju kamar mandi, membawa ember kecil berisi air.
"Baiklah jika tak bangun maka jangan salahkan air ini!!!"
"Terserah jika kau menyiram ku dengan air itu Ranjangnya juga akan basah lalu siapa yang susah mencucinya ya....tepat sekali kau, kau yang akan mencucinya"
Dia masih menatap ku, tak ada pilihan lain selain menghindar, Aku menutupi wajah ku dengan selimut, sesaat aku berfikir bahwa dia menyerah namun semua berbanding terbalik air mengguyur tubuhku hingga secara refleks bangkit.
Dan apa ya terjadi selanjutnya yaaa,,,,,, karena semua basah aku yang harus mengangkat sprei ke kamar mandi, dan itu membuat ku berinisiatif memilih lebih baik pergi ke kantor jika tidak maka gadis gila ini semakin meneror ku.
"Pulang jam berapa?"
"Apa kau mulai merindukan ku?"
"Heh....... Terlalu percaya diri.
Aku akan keluar, mungkin pulang terlambat!!""Ke mana?"
Dia beralih menatap ku curiga, tangannya berhenti memilih sayur. Aku mengalihkan pandangan jangan sampai dia mulai berfikir bahwa aku memperhatikan nya.
"Kee...... Ke tempat biasa"
Suara nya sedikit terdengar ragu, menghindar dengan berpindah posisi, Aku meneguk secangkir capuccino ku.
Eeeh....
Jangan fikir keadaan kami sekarang lebih dekat ya,,,,, obrolan yang sangat singkat tanpa memperhatikan satu sama lain, di dalam rumah sebesar ini pada siapa lagi bicara, baik aku ataupun dia tentu tak ada yang bisa di ajak bicara lagi, kami saling bertanya tentang hal-hal yang penting saja terkadang aku sering menjahilinya dengan kebodohan ku mengingat dia sangat takut dengan hal-hal yang horor...................
Memasuki ruang meeting, Jie datang berbisik mengatakan bahwa Zara datang.
Alisku menyeringai sesaat setelah pertanyaan muncul, ada apa gadis gila itu ke kantor, bukankah dia bilang kalau dia pergi.Aku terkejut saat tiba-tiba Zara sudah masuk ke ruang meeting, Jie dengan cepat keluar, Zara kini berdiri di hadapan ku.
"Kenapa kau ke kantor?"
"Berkas mu tertinggal di Mejah makan, bukankah ini kau butuhkan untuk meeting"
Aku hanya diam, kenapa aku mulai teledor untung saja meeting belum di mulai.
Memandangi nya penuh pertanyaan dia berpenampilan rapi, mini dress dengan rambut bergelombang dan makeup tipis dia mau ke mana dengan tampilan seperti ini.Dia meninggal kan ruangan, rasa penasaran yang terus menghantui ku membuat meeting seketika tak masuk di otak, aku memutuskan untuk mengikuti nya. Kali ini tak akan ku lepas sekali aku melihat dia bersama pria yang sering aku lihat bersama nya aku akan menggunakan itu untuk memutuskan tali hubungan kami.
Mobil biru metalik dengan kecepatan tinggi memasuki kawasan LL memarkir rapi berjajar di antara taman, mataku memandang ke segala arah memperlihatkan pohon-pohon dan bunga berjajar rapi dan beberapa orang sedang jalan-jalan seperti nya mereka adalah pasien komplek Rehabilitas Pasien kanker.
Dan apa yang ku lihat saat memandang ke arah teras ya.... Si gadis gila (Zara) tengah berjalan dengan seorang Pria, sepatu high heels tinggi nya terdengar jelas saat melangkah, entah kenapa aku sangat marah yaaa benar-benar tak menyukai pemandangan kali ini, karena pria itu menggenggam tangan Zara.
Aku turun dari mobil, langsung menarik tangannya. Terjadi pertengkaran, Aku membawa nya masuk ke dalam mobil tak perduli mata-mata semua orang memandangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
Short StoryEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"