Aku Cemburu dengan buah lemon..................
Menghela nafas panjang menatap Zara yang tengah asik menyiram tanaman tak terkecuali tanaman lemon yang ia sayang itu, seluruh tubuh nya basah kuyup menyisakan paparan sinar matahari membuat pinggangnya terekspos nyata, aku menghela nafas panjang berusaha menahan kekaguman ku.
"Kenapa kau membasahi tubuh mu kalau masuk angin bagaimana? Semua gara-gara lemon kau melupakan ku"
Dia hanya tersenyum kemudian menyiram ku dengan air membuat ku sangat terkejut namun aku bisa apa hanya bisa ikut tersenyum, mengurungkan niat ingin pura-pura maah padanya.
Menghela nafas mendekati nya dan apa yang terjadi ya.....
Kami sama-sama basah kuyup main air. Duduk melepas lelah setelah main air nafas tak beraturan aku menyerah tak mau lagi mengejarnya, Tiba-tiba dia juga duduk di samping ku."Kenapa Kau seakan tak menyukai lemon itu? Kau tahu, pohon lemon itu Adalah hadiah terindah dari Ibu!"
"Memang nya seberapa berarti bagimu pohon lemon itu, Kau selalu menyiram nya setiap jam dan memberinya pupuk"
"Pohon itu adalah janjiku pada Ibu!!"
Aku terdiam, Zara meninggalkan ku menyisakan tanda tanya besar di kepalaku, janji Apa dan Apa maksudnya.
...........
Duduk di bibir ranjang menatap Zara yang tengah Menatap laptop nya, entah apa yang sedang ia lakukan seakan begitu serius.
"Sayang,,,,, apa aku mengganggu?"
"Tidak, ada apa Katakan?"
"Janji apa yang kau katakan tadi siang, Aku mengingat saat malam pernikahan kita dimana kau Menyiram tanaman itu, katakan apa yang tak ku ketahui?"
Dia tak menjawab melainkan menutup laptopnya dan menarik selimut, menutupi wajahnya pura-pura tidur.
Aku mencoba menarik selimutnya dan menatap wajahnya yang masih tak menunjukkan senyuman apapun.
Aku mulai bingung tak berani bertanya lagi namun rasa penasaran ku membuat semua keberanian ku kembali menggebu-gebu.Karena lama menunggu jawaban Aku mulai menyerah melihat nya juga sepertinya sudah tertidur pulas bukan pura-pura lagi.
Mematikan lampu berbaring di sofa dan tertidur........................
"Aduhh......!!!"
Mengejutkan membuat ku seketika bangkit dari tidur, membuka mata Sayup-sayup bayangan Zara tengah membuka tirai, rambutnya acak-acakan.
Dia kembali ke ranjang dengan mata yang masih mengantuk, aku menarik tangannya hingga jatuh di pangkuanku, Aku mencium aroma wangi dari tubuhnya membuat jantungku bergemuruh dia memonyongkan bibir berusaha melepaskan diri, Aku tersenyum merapikan rambut nya dan mencubit lembut pipinya."Ada apa hah??"
"Kaki ku sakit karena sofa ini?"
Aku bangkit membuat nya ikut duduk, rupanya kaki nya tersandung sofa karena masih mengantuk sampai tak menyadari kalau sofa ada di hadapannya. Aku mengangkat kakinya memeriksa takut dia terluka, namun tiba-tiba dia menarik kembali kakinya dan melepaskan diri menjauh, Aku menyeringai penuh tanda tanya kenapa sikapnya kembali seperti Itu, dia seakan marah padaku.
Sudah cukup menahan rasa penasaran ku, Apa rahasia yang tersembunyi antara Zara dengan ibu, Apa yang membuat Zara seakan marah padaku padahal sebelumnya yang tak ada kesalahan apapun yang ku buat.
Memeluknya dari belakang Menyandarkan dagu di bahunya hingga pipi Merahnya menempel di pipiku, merengek manja bertanya dia acuh dan menghindar membuat kamar lenggang tak bersuara. Helaan nafas panjang seirama dengan hembusan wangi membuat ku merasa sangat menyukainya, Dia menoleh menatap lekat mataku Seakan banyak sekali yang tersisa di sana."Tanaman lemon itu Adalah bukti Bahwa Kau memperlakukan ku dengan baik. (Terdiam sejenak menghela nafas) Saat pertama kali Kita bertemu sejujurnya Aku tidak yakin apakah aku berhasil membuatmu mengerti bahwa kedua orangtuamu sangat memperhatikan mu. Aku tak yakin cinta ini akan berhasil namun Ibu memohon padaku agar bersedia menikah, Ayah juga mendukung hal itu dan sebagai gantinya ibu memberikan masa percobaan selama setahun Atau tunggu sampai lemon Berbuah, kau tahu ibu menghadiahkan dua tanaman Lemon dan satu pot Tanaman mawar sebagai bukti bahwa Aku bisa mempertahankan pernikahan yang awalnya kita anggap sebagai kompromi"
"Tapi kenapa kau tak pernah bercerita.... Jika tanaman itu sangat berarti maka aku tak akan pernah mengabaikan nya"
"Sekarang kau sudah tahu, Tanaman itu sudah berbuah sekarang
Itu artinya Aku berhasil....""Jadi apa yang membuat mu mencoba acuh terhadap ku?"
"Walaupun Kita sudah bersama selama lebih dari satu tahun Aku masih tak begitu yakin dengan Apa yang terjadi"
"Maksudnya???"
"Aku mencintaimu!!!"
Aku terpaku, kata-kata seolah berbisik dari Zara membuat jantungku bergemuruh, Aku memeluknya erat tak ingin melepaskan nya.
Berapa kali sih Zara mengungkapkan cintanya, Tapi apa yang membuat merak masih Saling malu saat berdua bahkan hanya untuk Tidur satu ranjang mereka masih Malu-malu.
Zara dengan wajah cantik yang tak pernah berubah bahkan setelah sepuluh tahun berlalu dari waktu mereka masih di sekolah menengah dimana cinta di mulai Membuat Rayn tak henti-hentinya mengagumi hal tersebut.Baca juga Dalam 1090 hari mencari jati diri dimana kisah remaja ZaRayn di ceritakan
Love
Fire
Crazy
Beauty girlSalam penuh cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
Cerita PendekEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"