Zara POVAku tak bisa menutupi betapa bahagianya Aku, Sudah hampir Sepekan pindah Kesibukan terus bergulir hingga waktu Akhir pekan yang panjang tiba.
Melihat Rayn yang sibuk dengan komputer nya Tiba-tiba jiwa Jahil ku mulai keluar, Aku menggoda Nya.
"Kenapa hemm....??"
Tanya nya lembut namun tetap fokus ke Layar komputer, Aku tahu ia sibuk karena perusahaan nya.
"Sayang.....lapar, Aku lapar"
Bisik ku manja melihat Apa reaksi dari Nya.
"Lapar???"
Aku terkejut ternyata reaksi nya begitu cepat, ia langsung menutup komputer nya dan berbelok ke arah ku.
"Kalau begitu kita makan dulu, Oh ya sayang tapi tunggu dulu Aku akan mandi terlebih dahulu yaaa baru makan oke..."
Bergegas ke kamar mandi Meninggalkan Aku yang tentu saja bengong.
Menunggu Rayn dengan setia.
Membuka grup percakapan dengan Sahabat ku, melangkah tersenyum menatap ke sebuah Rumah mewah Yang terlihat begitu damai Beberapa puluh meter dari tempat ku, tak ku sangka suami ku begitu Menyayangi ku, Ia memilih rumah Dengan Susana Damai dan Indah bukan hanya itu bahkan Tak jauh dari rumah Kami itu Adalah istana Bobo dan Bhie. Kemudian Rumah Alexa dan Jiji, Kemudian Alfa dan Areena, sungguh luar biasa, semua memutuskan tinggal berdekatan walaupun jarak nya cukup jauh Namun tetap saja Termasuk tetangga.
Kembali ke kamar Tiba-tiba Rayn keluar dari kamar Mandi, Aku terkejut saat melihat nya. Ia dengan santai tersenyum membuat ku Dengan cepat menghindari tatapan nya merasakan pipi ku menjadi panas.
"Kenapa begitu ..... Kau terus saja begitu dan malu"
Ujar Rayn
Aku menghela nafas menguatkan diri dan berbalik, tersenyum kecil, Takut ia akan Merasa kecewa terhadap ku.
"Manis sekali"
"Bersiaplah, Aku akan Ke bawah duluan yaaa Sayang, Aku menunggu mu"
"Tidak menunggu ku mengenakan Pakaian?"
Goda Rayn membuat ku mendorong nya kemudian berlari keluar.
RAYN POV
Lingkungan Baru adalah Impian Zara dimana ia menginginkan Kehidupan dimana orang-orang yang ia cintai Ada,
Orang tua sahabat dan semua lengkap.Dengan mengenakan piyama Siap menuju ruang makan di sana Zara tengah Duduk seraya mengaduk jus.
"Makan???"
"Emm..... Mau nya di suapi"
Aku langsung menatapnya, Ini Aneh, sikapnya kenapa tiba-tiba manis dan manja.
"Bisanya selalu menolak? Hemmm......"
"Kau selalu sibuk, jadi....."
Aku dengan cepat menarik kursinya mendekat membuat nya diam, Memberinya sesuap Makanan lalu tersenyum. Sebuah kecupan kecil mendarat di pipi ku membuat ku tersenyum semakin menggila. Dan makan berdua dengan suasana indah nya perasaan kami Larut hingga kenyang.
.
.
.
Membawa sepiring buah segar, Zara duduk di sebelahku dengan manja bersandar menatap televisi yang menayangkan Film komedi."Sayang,,,,,"
"Hemm......???"
"Apa Kau senang dengan semua ini?"
"Tentu Saja, apalagi Melihat senyuman mu setiap hari"
"Tapi apa kau tidak Keberatan dengan Kehadiran ku yang tidak mampu menjadi istri terbaik"
Menatap nya Lekat, pertanyaan kali ini bukan bercanda, ia Serius bicara, merangkul nya erat Dan mengelus rambut panjang nya dengan kasih sayang. Tanpa bicara aku tahu Pasti sesuatu telah mengusik Pikiran nyaHingga larut malam tanpa sadar Zara ternyata telah tidur, ia meringkuk Di pangkuan ku membuat ku Tersenyum.
Membawanya ke tempat tidur mengecup kening nya dan ikut Tertidur.
Sayup-sayup terdengar bisikan kecil, "Aku mencintai mu Rayn"Suara itu begitu lembut membuat ku kembali membuka mata, dan Ternyata itu Zara, ia membuka matanya di hadapan ku tersenyum lebar, dengan lembut membelai pipi ku. Jujur saja Aku sangat tergila-gila dengan sikap ini, tanpa Aba-aba kecupan manis ke bibirku membuat ku kaku tak percaya, Seketika kantuk ku terjaga kembali.
"Kenapa Menjadi manis seperti ini??"
Bisik ku lembut, Membuat Zara seketika menyembunyikan wajahnya di dadaku, pipi nya memerah, di bawah Remang-remang indah kamar pantulan Hiasan menjadi saksi sikap Istri ku yang begitu manja malam Ini,,,,,, hingga Aku terbuai, gejolak cinta yang sudah sekian lama Terbendung tak dapat Ku tahan Lagi.
*Izin ku padamu Sayang*
Bisikan itu Hanya mendapat Anggukan diam namun bibir merah tersenyum indah dari wajah istri Ku.
Hingga
Malam indah Itu terjadi......***
Suara Handphone berdering, Aku terbangun berusaha membuka mata yang terasa begitu berat, Sekujur tubuhku Rasanya remuk, Berusaha melihat layar handphone, Itu panggil an dari Dieo yaitu Asisten pribadi Sekaligus Manager Ku yang sekarang, mengatakan bahwa ada jadwal Libur dua hari Karena semua pekerjaan Sudah di selesaikan, Aku begitu senang seperti mendapat hadiah bertubi-tubi, Kerja keras hingga hampir lupa waktu akhirnya berhasil membuat ku mendapatkan me-time bersama istriku.
Dan mimpi apa semalam hingga yang selama ini ku tunggu akhirnya terjadi, dan itu Atas izin Istriku bahkan dia sendiri yang meminta.
Menatap wajah cantik gadis di dekapan ku yang masih tertidur pulas, Menyeka buliran air mata kecil dari sudut mata lentik nya, Ia menangis semalam membuat Ku tak tega, Namun ia Tak menolak Nya. Air mataku tiba-tiba menetes tak ku sangka sekarang akhirnya berbuah manis.
Tiba-tiba ia menggeliat itu tandanya ia akan terbangun, Jika ia melihat ku tengah Menatap nya maka pasti ia Akan malu.
Aku memutuskan pura-pura masih tertidur.
.
.
.
"Emm...... Selamat Pagi suami ku, Aduh..... Sssstttt....."Ringisan kecil terdengar
"Hah..... Aduh, dasar bodoh. Kau pasti terlihat buruk semalam, oh astaga Zara seharusnya Kau belajar dulu tehnik rayuan, Kenapa langsung Saja....."
Ia bicara pelan seakan bicara pada diri nya sendiri
"Eeeh Tapi,,,,, kenapa, suamiku langsung paham yaaa...."
Aku tak bisa menahan Senyum an ku, Zara bicara seperti Anak kecil yang kebingungan.
Perlahan Aku menarik nya dan memeluknya hingga hanya tersisa wajah nya yang lucu mengadah ke arahku."Terimakasih Banyak Sayang,,,, dan selamat Pagi, Aku mencintaimu!!"
Zara mendorong ku, ia menutupi wajahnya di balik selimut lalu turun dari ranjang ke kamar mandi dengan selimut di tubuhnya, membuat ku terkekeh geli, ia pasti Merasa malu lagi. Walau jalan nya sedikit kesulitan ia Berhasil sampai ke kamar mandi dengan sigap menutupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
القصة القصيرةEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"