Setiap hari Aku terbangun menatap wajah istriku yang begitu cantik, bibir merah, rambut panjang dengan kulit putih menyilaukan mata, dia seorang dokter.
Dokter tercantik yang pernah ku lihat, Sejak menikah dengan nya semua kebiasaan ku berubah mulai dari kedisplinan waktu sampai memilih makanan mana yang sehat dan mana yang tidak.
Setiap pagi bangun awal, Olahraga dan makan berdua.Aku turun bergegas dari tangga seraya merapikan Dasi dan jas ku.
Zara menghampiri ku menatap dengan senyuman manis Memberikan tas kerjaku, dia juga sudah rapi karena ada jadwal Pertemuan pagi."Mau berangkat berdua?"
Zara hanya tersenyum, kami menaiki mobil yang sama.
Aku meliriknya sekilas melihat dia sibuk membuka tas Nya, Mengeluarkan kaca hias kecil dan mulai memakai makeup."Kau sangat sibuk sejak pagi, Menurut ku apa kita membawa Paman Denai dan Bibi lagi?"
"Em..... Aku sibuk mencari Pita rambut ku jadi sedikit terlambat Makeup, Tidak perlu memanggil mereka karena ibu lebih membutuhkan, mereka Tinggal di Rumah Ibu sekarang!!"
"Benarkah? Kenapa aku sampai tak menyadari"
"Kau selalu sibuk dan tak ingin tahu urusan seperti itu"
"Maksudku Kenapa Aku Samapi tak menyadari kalau Istriku Sexy!!"
Zara menatapku lekat lalu tersenyum, Sebenarnya Aku tak ingin membuat semua menjadi serius jadi untuk mencairkan suasana yaitu dengan menggodanya.
Menghela nafas panjang berusaha Menahan diri, Rasa cintaku membuat hatiku tak tega melihat nya Setiap hari sibuk hanya untuk mengurus ku, di sisi lain pekerjaan nya seorang dokter tentu melelahkan. Jantungku berdetak kencang Setiap kali melihat nya Membuat Hari ku semakin indah."Aku akan mengantarmu sampai rumah sakit"
"Tidak, tidak perlu Rayn. Bukankah kau ada meeting?"
"Masih ada waktu banyak"
"Benarkah? Kalau begitu terimakasih!!"
Aku mengangguk tersenyum, Dia menyusun kembali Peralatan makeup nya.
"Apa terlihat bagus? Tidak begitu Berlebihan bukan?"
"Bibirnya terlalu merah"
"Benarkah???"
Dia langsung menatap cermin kembali, aku tertawa kecil membuat nya menyeringai kesal menatapku, mengganggu fokus kemudi ku.
Wajahnya mendekat dengan mata menyipit."Aku bahkan tak memakai lipstik!!"
Aku tersenyum mengecup bibir nya sekilas membuat matanya membulat terkejut.
"Kenapa kau mencium ku? Em..."
Memonyongkan bibirnya seperti anak kecil, Membuat ku semakin tak bisa menahan senyum ku.
Meraih dagunya hingga menatap ke arahku.
"Kau begitu cantik hingga Pria manapun pasti mengagumi mu, Tapi sayang, kau harus tahu bahwa Aku Adalah suami mu. Suami yang tak akan menjawab kenapa dia mencium istrinya, suami yang menahan diri agar tak tergoda dengan istrinya...."
Terdiam, aku memutar kemudi menghentikan mobil memarkir di depan Rumah Sakit, Aku melihat nya masih menatapku lekat, menunggu kata-kata selanjutnya.
"Kenapa memotong kata-kata nya?"
"Karena kita sudah di depan rumah sakit!!"
Dia tersadar, Sesaat dia menatapku lembut lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
Kısa HikayeEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"