ISTANA BARU

139 3 0
                                    

Zara.....

.
.
.

Duduk Di pesawat dengan Santai, Rayn begitu berlebihan, ia Menyewa Pesawat pribadi Hanya untuk Membawa kami berdua dan Beberapa kenangan Dari istana Kami di New York.

"Apa Kau sudah memberi tahu Orang tua kita sayang?"

"Tidak, Bukankah ini kejutan?"

Rayn Tersenyum, Ia menggenggam erat tangan ku, Kacamata Hitam menutupi Mata tajam nya.
Selamat tinggal Istana Kami, selamat tinggal Semua dan kami akan kembali ke Kehidupan Masa indah Kami.
.
.
.
Rayn......

Memutar Kemudi memasuki Gerbang Kompleks Davistha Place, Membuka pintu mobil Mengulurkan tangan Menyambut Istri ku. rambut panjang Berkilau dengan Indahnya di bawah sinar rembulan.
Angin sepoi-sepoi Membuat kulit seketika berubah menjadi dingin.

Melepaskan Mantel dan memakai kan pada Zara yang langsung mendapat senyum an.

Kedatangan Kami tentu Membuat kejutan Besar, Ayah Ibu dan Mertua Begitu senang Di tambah mendengar keputusan Kami Yang akan Sepenuhnya tinggal kembali di kota kelahiran Kami.

Melirik jam Di dinding Ayah dan Ibu sudah Tertidur, Aku melirik Zara yang tengah Mengaduk susu Nya. Wajah nya terlihat sangat letih.

"Apa kau Mengantuk?"

"Em.... Saat di pesawat Aku terus memikirkan Banyak hal, Aku bercerita dengan dua Ibu hingga Dua jam, huh.....
Rayn Aku Mengantuk...... Sangat mengantuk......"

"Jika mengantuk kenapa tidak langsung Tidur, Kenapa masih Mau minum Susu....."

Zara mendekati ku, lalu tersenyum Kecil.

"Ini susu Dari Juno,,,,,"

Aku mengerutkan kening tak mengerti, kenapa Juno Memberikan susu pada nya.

"Kenapa Juno memberikan Susu?"

"Juno bilang ini Susu Untuk kesuburan, Dia Memberikan Yaya ini setiap malam, kau tahu.......(Zara Duduk di samping ku) sekarang Yaya sudah Hamil!!!"

"Haaaah?????"

"Aku mengerti reaksi Itu, tapi jangan berlebihan Sayang."

"Tapi Istriku, Bahkan mereka belum Menikah!!"

Zara tertawa ia Menatap ku yang kian tak Percaya.

"Dunia Mereka memang berbeda sayang,....., Oh ya Aku mengantuk daaaa...."

Zara Meninggalkan ku menuju Kamar, Aku langsung membuka grup Chatting Dengan Semua teman-teman benarkah Apa yang Zara katakan. Respon cepat datang dari Jiji yang Mengatakan bahwa Sudah larut malam Seharusnya Sudah Tidur.

....... bagaimana kau bisa memiliki Anak, kau saja sibuk Chatting di jam seperti ini........

"*Aku penasaran!!!*"

........ Berhentilah Kawan, lebih baik kau Temani Sahabat cantik ku, yaitu istri tercinta mu tidur.....

Aku tersenyum dan langsung menutup obrolan, Berfikir sejenak entah kenapa tiba-tiba membuat ku tersenyum.
.
.
.
.
Pagi yang Cerah, Sinar matahari Menyilaukan mata, Dinding kaca memantulkan cahaya yang Indah dari Dunia, Zara terlihat Tengah berdiri menyilang kan tangan nya dengan rambut panjang yang Indah.

"Good Morning My sexy Wife"

"Good Morning Sayang......."

"Aku masih memikirkan Bagaimana bisa Yaya hamil mereka belum menikah sayang?"

Ekspresi wajah Zara Berubah, Senyuman nya menjadi raut wajah Bosan.

"Kau Bertanya padaku kenapa dia Hamil, Suami ku hah?, Yaaa..... Tentu saja Juno bisa melakukan itu Karena hanya dengan itu Ia mengikat Yaya..."

SHE IS MY WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang