"Jangan buka tirai nya..... Aku tak akan ke kantor karena semua pekerjaan sudah selesai, aku mau tidur lagi"Aku terbangun, menatap keadaan kamar yang sepi, tirai tak pernah di buka melihat kembali ke segala arah, kamar luas namun lenggang seakan tak berpenghuni, lemari terbuka menampilkan tak ada baju sedikitpun, apa Zara benar-benar pergi, Aku keluar dari kamar, tidak ada siapapun.
"Kau mencari Siapa?"
"Ayah!!!"
"Dia..... Maksudku gadis masalah itu.... Eh bukan maksud ku Zara, dia.... pakaian nya tidak ada di kamar?"
"Bukankah kau bilang ingin pisah, dia sudah melakukan nya"
Aku terpaku entah kenapa kata-kata itu membuat ku tak percaya, dia benar-benar melakukannya tanpa memberi tahu.
"Ayah.....ayah..... Sebentar lagi paman Danai Akan membawa mobil ke rumah"
Suara datang dari sebuah ruangan. Itu adalah ruangan kosong dimana tempat ku meletakkan barang bekas, mataku menyipit alis menyatu penuh pertanyaan. Aku melihat Zara membawa sebuah sapu, rambut panjangnya sedikit acak-acakan wajahnya kotor bersama Ibu, mereka sedang sibuk membersihkan ruangan itu.
.........................
Sejak pagi aku di acuhkan mereka sibuk mengerjakan kesibukan tersendiri, Ayah juga sibuk dengan laptopnya Aku tahu dia sedang kerja pertanyaan nya jika mereka sangat sibuk lalu kenapa harus ke rumah ku, dan untuk apa membersihkan gudang itu bukankah rumah sebesar ini sangat banyak tempat.
Ruangan itu memang sangat luas apalagi tempat nya berdekatan dengan kolam renang, jika di buka bagian dinding nya akan berubah menjadi tempat santai di ruangan itu memang ada tombol yang membuat dinding secara otomatis bergeser membuka sendiri.
"Ibu sarankan ini akan menjadi ruang santai, bagian balkon dan ruang santai di depan tak begitu indah dan begitu sempit jadi sayang hari ini kita akan mengubah semuanya oh yaa ibu juga sudah memanggil arsitek terkenal yang akan menyulap semua dengan motif biru dan merah mawar kesukaan mu!!"
"Wow...wow...woooow..... Bukankah ini rumahku? Apa yang harus di rubah adalah keputusan ku!!"..
"Nak, apa kau mendengar sesuatu, bukankah ayah mu tadi sedang ada perkejaan lalu siapa yang bicara?"
"Ibu....."
"Nak, Sepertinya semua bajumu sudah bisaa di susun di kamarmu!!"
Aku semakin tak paham, kenapa ibu mengacuhkan ku, dia seakan tak pernah melihat dan mendengar apa yang ku katakan, apa semua karena kesalahanku kemaren dan apa yang ku lihat mereka menyusun pakaian di kamar baru kamar yang dulunya tempat gadis gila itu sebelum kami menikah.
Apa posisi ku sebagi putra kini di ambil alih oh astaga mereka mulai lagi.Aku membenci hal ini.
Rayn mulai tersaingi
Menjadi menantu keluarga Davishta Zara seakan berubah menjadi seorang putri, kasih sayang mertua nya begitu besar di tambah lagi setelah apa yang Rayn lakukan Membuat hubungan itu semakin dekat.Ooh hoho Zara berpindah dari kamar nya bersama Rayn akankah ada kisah baru
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
KurzgeschichtenEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"