Manager is my teacherAku membuka kamar Zara memeriksa kenapa dia tak keluar sejak kepulangan ku, ternyata dia sedang di taman belakang menyiram tanaman itu terlihat jelas dari dinding kaca tertutup tirai dari kamarnya, aku memandang ke sekeliling di mana memperlihatkan warna biru yang dominan, Mejah hias dengan peralatan makeup mataku terusik melihat foto pernikahan yang terpajang di atas Mejah, membuka lemarinya memperlihatkan pakaian rapi dengan ciri khas gaun warna biru, tiba-tiba pintu kamar terbuka aku terkejut, Zara menatap ku penuh pertanyaan.
"Kau kenapa?"
"Aku.....aku....."
Dia tak menunggu Jawaban ku langsung Tersenyum seraya membuka lebar lemarinya.
"Kau mencari sesuatu?"
"Tidak, hanya saja Jie bilang bahwa dia akan mengadakan pesta kecil untuk kelahiran bayi keduanya. Aku datang untuk bilang ini padamu!!"
"Tapi? Dengan membuka lemari? Aku ada di belakang tadi... Oh baiklah aku hanya menurut jika kau pergi maka aku ikut!!"
"Apa kau memiliki gaun untuk pergi??"
Dia mengangkat alisnya menatap penuh curiga padaku.
"Gaun ku sangat banyak tapi...."
Dia sesaat terdiam lalu menutup lemarinya.
"Apa kau ada sesuatu, apa kau menyiapkan gaun untuk ku?"
Aku benar-benar terpaku, perkataan ku menjebak diriku sendiri.
............... .............
Bersiap untuk ke pesta, sebenarnya Aku tak yakin untuk hadir namun kerena Zara setuju Aku akhirnya dengan percaya diri pergi malam ini, aku juga tersenyum seraya membayangkan gaun biru yang tadi sore ku letakkan di Lemarinya saat dia sedang mandi pasti sudah di kenakan, aku menunggu nya keluar dari kamar.
Pintu terbuka entah kenapa aku sangat senang namun seketika aku terpaku saat melihat penampilan nya, rambut panjangnya di Cepol dengan sedikit menyisakan anak rambut yang menghias bergelombang, mini dress warna hitam mengingat kan kembali bahwa gaun itu adalah gaun yang ku kenal, gaun Dior musim panas yaitu gaun pertama yang ku berikan untuk nya, sungguh aku tak percaya kalau dia masih menyimpan gaun itu, gaun itu masih sama seperti dulu namun sedikit lebih pendek karena dia sekarang lebih tinggi, Dia Tersenyum begitu cantik memberi isyarat agar cepat untuk pergi.Sampai di pesta aku tak hentinya menatap Zara yang kini tengah mengobrol bersama Nyonya Catryn yaitu istri Jie.
"Boss kenapa terus menatap Nona seperti itu, jangan bilang sekarang Boss bukannya menatap Nona melainkan menatap istriku"
Aku mengikut Jie dia membuat mood ku berantakan, dia tertawa meledek.
"Tapi Boss bukankah gaun yang kita beli kemaren berwarna biru lagian gaun itu panjang tapi lihat yang Nona pakai sepertinya itu bukan gaun kemaren"
"Emm.... Aku tahu Jie!!"
"Gaun itu sepertinya sangat mini, Nona terlihat seperti anak kecil, penampilan nya sangat menakjubkan setiap harinya"
Aku melirik kesal Jie, kenapa dia terus memuji Zara di depanku apa dia sengaja.
Jie Tersenyum menepuk pundak ku sebenarnya kami sangat dekat terkadang seperti seorang teman, terkadang seperti kakak dan adik dan terkadang seperti kucing dan tikus tingkah nya yang selalu sok tahu membuat ku begitu senang berteman dengan Nya, seperti yang terjadi hari ini semua karena Nya, dia menasehati ku memberiku keberanian untuk bicara pada Zara, mendorong ku untuk mengungkapkan perasaan, menerima curhatan tentang kebingungan ku dan memberikan solusi sungguh aku berterimakasih padanya.
Kembali ke keadaan ku sekarang, aku tengah menatap Zara dari tempat ku berdiri dengan segelas sirup manis, pesta yang meriah di sini tak ada yang tahu kalau aku adalah pemilik LBOW jadi tak ada drama seperti pesta-pesta ku sebelumnya dimana semua orang menunjukkan perhatian lebih karena aku seorang pemilik perusahaan besar.
Tiba-tiba Nyonya Catryn menghampiri ku mengatakan bahwa dia akan ke belakang karena ada pekerjaan bersama Jie mengingat pesta ini berada di rumahnya sendiri. Dia memintaku untuk menemani Zara menjada bayinya sebentar saja, aku mengangguk dan mendekati Zara, Zara seakan tak menyadari kedatangan ku dia terus bercanda dengan bayi mungil itu yang tengah bermain dengan tangan kecilnya sendiri, aku melihat wajah senang Zara dia tertawa dan begitu akrab dengan bayi kecil tersebut. Setelah beberapa menit aku duduk di sampingnya dia baru menyadari keberadaan ku, aku menunjukkan senyum an pertanda bahwa aku juga senang."Lihat tangan kecilnya!!!"
"Em..... Begitu kecil sama seperti tanganmu!!"
Aku menggenggam erat tangan nya, dia terkejut melayangkan pandangan wajahnya memerah karena tersipu malu melihat ke semua orang yang sibuk menikmati pesta.
Jie datang bersama Catryn membuat ku langsung berdiri, Jie menyikut pelan seraya tersenyum."Pulanglah Boss, jika kau menyukai anak kecil kenapa tak membuat nya hah??"
Bisik Jie membuat ku benar-benar berdecak kesal, namun itulah Jie dia selalu membuat ku tersenyum dengan sikap humor dan pengalaman nya.
.................... ....................
Sangat letih, pesta itu membuat ku harus menguras tenaga karena tak ada kata Boss di sana maka aku harus membantu Jie membereskan semua bekas pesta namun jujur aku senang setidaknya itu membuat Zara kini duduk di samping ku, benar-benar di samping ku.
Dia bersandar di bahuku meringkuk di jas yang tadinya ku pakaian untuk nya karena gaun itu terlalu pendek dan bagian dadanya terbuka itu membuat nya kedinginan."Huh....."
"Kau begitu letih apa yang membuat mu seperti ini?"
"Jie menjebak ku dengan memberikan tugas membersihkan sisa pesta"
Dia tertawa.....
"Bukankah kau hanya memberi perintah pada semua asistennya"
Aku sesaat terpaku bukan karena baru sadar kalau yang ia katakan memang benar melainkan betapa dia sangat cantik saat Tersenyum.
Masih duduk di sofa pembicaraan tak cukup banyak hingga dia memutuskan untuk masuk ke kamarnya, aku berdiri menyusulnya meminta agar dia tetap duduk di samping ku.
Dia hanya diam dan tak menjawab membuat ku pasrah."Apa yang membuat mu begitu manja padaku?"
"Zara..... Bisakah kau Pindah?"
Dia mendekati ku, Aku menatap nya penuh keberanian.
"Pindah?"
"Bisakah kau Pindah kembali ke kamar, maksudku kamar kita di atas. Kau tahu aku kesepian, tak masalah jika aku tidur di sofa dan kau di ranjang....!!"
Aku menatapnya penuh harap, dia tak menjawab malah sebaliknya dia meninggal kan ku.
..... ..... ...... .......
Tiba-tiba tanganku di tarik dia tersenyum memperlihatkan pakaian yang menumpuk di ranjangnya.
"Mari menyusun pakaian ini di lemari kamar mu!!"
Aku tersenyum lebar itu artinya dia setuju.
.....................
Tertidur setelah merapikan semua pakaian, aku membiarkan nya yang kini berbaring di ranjang sedang kan aku tetap melanjutkan pekerjaan ku, yaaaa seorang Rayn merapikan pakaian di tengah malam, menyusun peralatan makeup, merapikan semua milik wanita yang kini bisa ku bilang adalah istri ku.
Tiba-tiba sebuah album foto jatuh dari koper nya, aku dengan hati-hati membuka album itu seraya sesekali menatap nya yang tengah lelap tertidur.Senyuman ku menghilang saat membuka lembar pertama melihat beberapa foto yang ku kenal, Zara dengan seorang pria.... Pria yang ku lihat sepuluh tahun yang lalu bersamanya, pria yang mengubah kepercayaan ku, Pria yang menghancurkan batu hubungan ku, aku tahu kini Zara sudah menjadi istri ku walaupun hubungan ini awalnya di paksa namun kini cukup baik bahkan aku mulai melupakan masa lalu.
tapi kenapa sampai detik ini Zara menyimpan foto-foto nya bersama Pria itu, perasaan ku hancur aku kembali mengingat masa lalu terbayang jelas saat melihat penampilan Zara dengan pakaian sexy nya bersama pria itu di club malam.
Kepercayaan ku yang perlahan begitu besar seketika berubah menjadi kesedihan, aku membenci Zara, menatap gaun Dior musim panas yang baru saja ia kenakan kini berada di tanganku, Sekarang aku mengerti kenapa dia menyimpan gaun itu yaitu agar aku tahu bahwa hubungan ini Akan tetap menjadi hubungan yang di paksa.RAYN.....
Rayn yang baru merasakan-kembali cinta di hati nya harus hancur setelah tanpa sengaja melihat yang istri nya simpan dan seakan itu adalah kenangan indah di masa laluBaca juga Dalam 1090 hari mencari jati diri dimana kisah remaja ZaRayn di ceritakan
Love
Sad
Baby
Beauty Fire
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
Storie breviEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"