GARA-GARA AIR

665 11 1
                                    

Menyesakkan, yaaa pagi yang menyesakkan. Aku melangkah gontai memasuki dapur dan apa yang ku lihat Zara tengah berada di sana entah apa yang ia lakukan. Aku seperti tak melihat nya berjalan mencari sesuatu yang bisa di makan pagi ini.
Cuti akhir pekan, itu artinya seharian full tidak ada kegiatan apapun di kantor, Aroma dari masakan yang sedang dia kerjakan membuat perutku seketika keroncongan, tidak biasa nya aku lapar di pagi hari, aku tahu itu bau apa yyyas... Itu mie instan, dia pergi setelah menuangkan masakannya di piring yang sudah ia siapkan.

"Dengar sudah Aku bilang jangan memasak sesuatu yang melibatkan ku!!"

Langkahnya terhenti, berbalik penuh pertanyaan membuat ku kaku dan bingung apa yang baru saja aku katakan.

"Sesuatu yang melibatkan mu? Apa ini juga bertentangan dengan mu? Hanya mie instan, dengar jika kau begitu membenciku kenapa kau hanya diam saja saat mereka memberikan kontrak itu oooh aku lupa bukankah kau boss yaaa..... Seharusnya pertanyaan ini tertuju padamu! Apa rencana mu?"

Dia pergi dengan sombongnya bertanya. Seperti itu seakan tak mengingat antara aku dengan nya adalah musuh besar.
Berdecak kesal membanting panci masak dan kembali ke kamarku, aku benar-benar sudah kehilangan akal sehat tak seharusnya dia di rumah ku sekarang.

Seharian berada di rumah tentu membosankan, sejak pagi setelah memakan mie instan itu dia tidak membuka pintu sedikitpun entah apa yang ia lakukan namun aku tidak perduli dan yang pasti inilah kesempatan, teman kuliah ku Andres menelfon kalau Vitia sedang di rumah nya. Eeh tunggu

Biar ku perkenalkan Vitia adalah Wanita yang tengah dekat dengan ku, hubungan kami seperti sepasang kekasih dan Andres adalah teman kuliahku dia sudah hampir lima tahun selalu menjadi teman baik.
Setelah hampir seharian berkeliling menikmati waktu bersama teman-teman Aku merasa letih sementara Vitia yang sedang mabuk meminta pulang berdua karena Andres yang berdekatan rumahnya tak bisa mengurus dirinya sendiri karena mabuk berat.

Pintu rumahku terbuka melihat Zara tengah membenarkan handuk di kepalanya untuk menutupi kepalanya yang basah, dia sepertinya habis mandi, di tangan kanan nya sebuah kertas dan di kiri segenggam roti Dia sedikit terkejut dengan kedatangan ku apalagi dengan seorang wanita. Kelakuan jahilku semakin meraja Lela, ini lah kesempatan, sebenarnya Vitia aku ajak ke rumah hanya untuk mengambil mantel karena dingin, namun rencana itu berubah, Vitia ku suruh duduk terlebih dahulu dan bibi asisten ku mulai menyuguhkan makanan, wajah bengong Vitia tentu saat ini terekspos nyata dia bingung ada apa dengan ku, tak seperti biasanya karena aku yang selalu membenci jika seseorang datang ke rumah ku. Apalagi di suguhi dengan makanan. Vitia melirikku dan kembali memandang ke arah sofa di sudut ruangan dimana Zara tengah duduk di sana seakan tak melihat keberadaan kami.

"Rayn.... Dia... Dia siapa?"

Pertanyaan itu membuat ku bingung harus menjawab apa, apa yang harus aku katakan melihat Zara juga tengah santai memakai baju piyama dan dengan rambut yang masih basah tak mungkin bagiku untuk bilang kalau dia putri bibi asisten ku.

"Bi...bibi... Bisa kita pergi sekarang?"

Suara Zara membuat keningku mengerut Apa yang sedang ia rencanakan dengan bibi lihat tingkah nya seakan dirinya sudah lama mengenal bibi itu, dan apa yang aku lihat memangnya dia mau kemana dengan memakai piyama.

Kedua nya pergi tanpa melihat ke arahku seakan tak perduli heh rencana ku gagal karena kesal Aku menyuruh Vitia pulang.
Vitia kesal dengan sikap ku pertama bersikap manis dan kedua bersikap seperti biasa selalu kesal dan sombong yaa ini lah aku Rayn yang tak akan berubah.
Mengikuti kemana bibi dan Zara pergi seperti seorang agen rahasia mengendap melangkah Lambat berusaha agar tidak di ketahui, aku melihat mereka menuju taman belakang rumah.

"Bibi,,,, jika keran airnya tersumbat dari sini kenapa kolam renang tetap bersih?"

"Bibi juga tidak tahu nak, yang bibi tahu kalau saluran utama seluruh air di rumah ini yaaa... Ada di sini, Pak Danai juga baru memeriksa semua satu hari yang lalu sebelum pulang!"

SHE IS MY WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang