Masih mencari keberadaan Zara, Menghela nafas panjang menghempas penuh harapan, berdoa agar Semua asisten dan orang suruhan ku bisa menemukan Zara.Berita dari kedua orangtua ku bahwa Zara juga tak pulang ke sana begitu juga mertuaku, jangan tanya bagaimana caranya Aku bertanya dan merangkai cerita dengan mereka untuk bertanya hal itu, karena Alasanku sangat panjang.
.
.Sepi hari-hari ku jalani seorang diri di rumah, pagi berangkat ke kantor hingga malam dan larut baru pulang karena mencari kebenaran Zara.
Mengingatkan kembali bagaimana kabar Lucy ternyata dia sudah berhasil bertemu Rayno dan keduanya sudah tinggal berdua dengan identitas baru itu membuat ku senang setidaknya Semua tak gagal begitu saja walaupun tebusannya yaitu keadaan ku sekarang."Rayn..... Bangun!!!"
Suara berat mengejutkan ku, Dia adalah Jie.
"Kenapa tidur di Mejah meeting?"
Aku hanya diam dan masih linglung.
" Nona Zara sudah ketemu!!!"
Mataku seketika membulat lebar, Melupakan rasa kantukku dan berdiri tergesa-gesa.
Aku begitu antusias hingga menarik tangan Jie keluar namun jie sesaat menahan ku "tapi... ."Aku hanya tersenyum dan menggeleng bukan saatnya untuk mengatakan apapun lagi, Aku memohon agar Jie segera membawa ku ke tempat yang di maksud
Berdiri mematung setelah menutup pintu mobil, membaca tulisan besar dengan hirup kapital HOSPITAL apa maksud Jie membawa ku ke rumah sakit.
Kali ini bukan Aku yang membawa jie melainkan dia yang menarik tanganku. Lama kami berjalan memasuki lift melewati koridor dan menyaksikan aktivitas kesibukan rumah sakit hingga kini berdiri tepat pada sebuah ruang yang cukup damai.
Jie membuka pintu dan mempersilahkan ku masuk namun sebelum masuk aku Melihat beberapa pria tinggi sedang mengangguk kan kepala tanda hormat padaku yaa . . mereka orang suruhan ku.
Melangkah ragu memasuki kamar yang tampak sepi, hanya ranjang merah muda serta beberapa piring makanan..tak ada siapapun yang ada di ruangan tersebut sesat aku melirik Jie maksud bertanya apa artinya ini jie yang seolah tahu hanya mengangguk entah apa maksudnya.
Tiba-tiba"Paman!!!! Paman bilang Aku akan bertemu saudara lamaku!!!!"
Aku terpaku, Menyaksikan secara tiba-tiba wanita dengan mengenakan pakaian pasien dengan rambut yang di kepang, dia adalah Zara namun kenapa dia terlihat berbeda.
Dia berjalan mendekati ku membuat ku tersenyum penuh haru."Em..... Paman di mana?"
Tanyanya entah pada siapa yang pasti dia menatap ku, Aku perlahan melangkah namun di tarik kembali oleh Jie seraya berbisik.
"Diam dan tetap di sini!!!"
Aku menyingkirkan tangan Jie dan berusaha menggapai Zara, Zara terlihat senyum ke arahku.
"Zara!!!!"
"Em....!!!"
Dia mengangkat wajahnya menatapku, aku senang dan sangat senang hingga air mataku menetes setidaknya dia masih menjawab ku mengingat bagaimana pertengkaran kami.
"Paman dimana??"
Pertanyaan yang sama dan itu terjadi berulang, dan siapa itu paman tanyaku dalam diam. Tiba-tiba pintu terbuka, seorang Dokter datang Zara menghambur memeluk pria paruh baya itu membuat ku terkejut dan menarik tangan Zara agar tak melakukan itu, membuat seketika semua menjadi hening, Zara juga menatapku kosong seakan dia tak mengenali ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
Cerita PendekEND!!! "Kau begitu ingin mempermalukan kan ku, KENAPA? Apa di antara kita ada sesuatu, atau kau memang ada dendam padaku?? Dan yaaa.... Bikini kau ingin melihat ku memakai bikini? Baiklah..... Itu yang kau mau"