IMPIAN

236 3 1
                                    

.
.
       
      RAYN POV

    *
    *
   ........
   ........

   Pagi-pagi sekali suara Aktivitas di Dapur terdengar Begitu Heboh, Aku dan Zara secara Bersamaan langsung Keluar dari kamar.

     "Siapa yang datang? Apa itu Ibu?"

Zara mengangkat Bahu ikut penasaran.

     Di dapur terlihat Kedua Ibu yang datang bersamaan, Penampilan keduanya Terlihat sama, Ibu dengan Rambut Cepot dan Aksesoris bunga atau apalah itu yang pasti itu seperti ciri khas dirinya, sementara Ibu mertua Mengekan pakai an model sama Hanya beda Gaya rambut, Karena Ibu mertua Memilih Mengikat Rambut nya dengan Rapi.

      "Ibu.....!!! Kalian???"

    "Hallo.... Sayang.... Kalian sudah bangun?"

      "Ibu Pagi sekali kalian ke sini? Apa...."

Tanya Zara namun langsung di tarik oleh Ibu ku, Dengan semangat langsung memberi pelukan.

      "Apa...., Apa yang ingin kau tanyakan sayang hemmm.....???, Kami datang karena Merindukan kalian, Dan selamat Ulang tahun Pernikahan.........  Sudah sebulan tidak bertemu,  Kami baru pulang dari Liburan,
Apa kalian berdua Tidak Merindukan kami?"

     "Aah.... Bukan begitu Ibu, maksudku, apa yang membuat Kalian berdua Secara kompak Mengenakan Style Seperti ini?"

Tanya Zara langsung mendapat Tatapan dari keduanya.

     "Sayang apa yang kau  tanyakan? Bukan kah ini adalah Sebuah kejutan manis, Lihat Lah penampilan ini Adalah suatu kejutan"

Zara tersenyum, Mengangguk setuju. Ulang tahun Pernikahan kami sudah lewat Karena itu Satu bulan yang lalu merayakan nya, Saat kami menghabiskan waktu liburan berdua.
Memang orang tua kami sibuk sehingga selama satu bulan tidak berjumpa.

Pagi hari Yang ceria dengan kejutan manis dari dua Ibu yang tentu saja Di rindukan. Sudah sebulan mereka pergi liburan, dan sekarang Mereka kembali namun Ayah dan Ayah mertua harus sibuk dengan pekerjaan hahahah itulah laki-laki.
  

     Dentingan gelas dan sendok bertaut membuat suara di mejah  makan, Aku sudah rapi dengan Jas kerja dan dasi yang di pasangkan oleh Istri cantik ku.

     "Tadi.... Ibu bertemu dengan pasangan Muda Tetangga Kalian, Tak ku sangka bocah Itu ternyata Tengil Juga"

Ibu mertua Memecah Susana.

     "Hemmm..... Memang nya Mereka bicara apa Pada Ibu?"

Tanya Zara penasaran.

     "Tidak banyak Bicara, hemm..... keduanya bercanda dan menyapa Dengan ceria sama seperti dulu waktu kalian masih di high school, Sayang....., Tapi tak ku sangka ternyata sekarang mereka Akan segera menjadi orang tua"

Ibu mertua Bicara mengatakan semua dengan wajah penuh semangat dan senyuman, namun Zara tiba-tiba diam, Raut Wajah nya seketika memerah, senyuman nya menghilang.

Seketika semua menjadi canggung.

     "Ah.....  Bukan kah Tadi Ibu bilang Kalau Ayah mertua Menitipkan Sesuatu?"

Ibu ku langsung paham, dan membawa sebuah paper bag ke atas meja.
Aku segera mengambil dan Membukanya, Seraya mengajak Zara Agar bereaksi cepat, menghilang kan ketegangan.

     "Maafkan Aku Ibu.... Ibu mertua juga,....Aku sungguh Minta maaf"

Suara Zara tertahan, ia menunduk, dengan senyum paksa. Menatap Kedua Ibu yang seketika terpaku.

SHE IS MY WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang