Zea menatap sejumlah uang ditangannya dengan tatapan tidak yakin. 4 minggu bekerja disalah satu rumah makan sebagai buruh cuci piring akhirnya zea berhasil menyisihkan uang bayarannya.
Zea meremat 5 lembar uang 100 ribut ditangannya sebelum masuk keapotek.
Dengan langkah berat, perasaan takut dan gelisah zea akhirnya melangkah masuk kedalam apotek yang cukup sepi siang ini.
"ada yang bisa dibantu kak?" tanya salah satu apoteker dengan ramah.
Zea menatap kesebelah kiri, disana ada ibu cukup tua yang sedang berdiri menunggu obat "um... Mbak" cicit zea
"ya? Ada yang bisa dibantu kak? Mau cari obat apa?"
Zea membasahi bibirnya, gugup "umm.. M-misoprostol m-mbak" suara zea terdengar seperti bisikan
"mau berapa butir kak?"
"s-satuan nya berapa mbak?"
"untuk 1 butir misoprostol itu harganya 25.000 kak" jawab apoteker itu cukup kencang, zea melirik kekiri, ibu yang berdiri disana kini sudah menatapnya.
"s-saya mau 18 butir mbak"
"tunggu sebentar ya kak" zea mengangguk dan apoteker itu pergi kebelakang --dibalik-- lemari yang berisi obat obatan.
Zea terus menunduk, menghindari tatapan ibu ibu disebelahnya. Namun sialnya ibu itu malah mendekat "dek kalau boleh tau obatnya buat siapa?"
"b-buat kakak saya bu"
"loh kenapa? Kok minum obat itu?"
"saya kurang tau bu, cuma disuruh beli aja"
Ibu itu mengangguk "oh begitu, ya sudah. Maaf tanya tanya" zea memberikan senyum kecut dan ibu itu menjauh.
"misoprostol 18 butir, semuanya jadi 450.000 kak" kata mbak mbak apoteker sembari memasukkan obat itu kedalam plastik.
Zea memberikan 5 lembar uang 100 ribu "uangnya 500.000 kembalinya 50.000 ya kak" si mbaknya memberikan zea selembar uang 50.000 dan secepat kilat zea melesat keluar dari apotek dan segera kembali ke kostnya.
2 jam
Sudah 2 jam sejak zea kembali dari apotek, tapi gadis--tidak, wanita-- ahh entahlah-- itu masih diam didalam kamar mandi didalam kamar kostnya.
Diam menatap beberapa butir obat yang dibeli tadi, zea menghela nafas beratnya "hhh, apa gue harus minum ini?"
Zea diam, berfikir dan memantapkan hati. Dan setelah menemukan jawaban yang tepat zea berdiri, keluar dari dalam kamar mandi untuk mengambil segelas air.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)
Fanfic"emang ga ada otak lo, 4 tahun dia hidup sengsara demi ngebesarin jea, dan sekarang lo mau pisahin anak lo dari ibu kandungnya, iya!?" Jaehyun menatap adik sematawayangnya marah "dia anak gue sama nadine!" tegasnya "iya dia anak lo sama nadine kalo...