56. karma, isn't it?

4.1K 619 58
                                    






Gue kira masih 1k eh pas diliat udah 10k readers 😭


















Gue kira masih 1k eh pas diliat udah 10k readers 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Suara burung yang bertengger dijendela kamar membangunkan jeno, kedua tangannya mengusap matanya yang masih harus menyesuaikan pencahayaan.



Sudut bibirnya jeno terangkat, jeno tersenyum sampai matanya pun ikut tersenyum. Jea tidur pulas disebelahnya





 Jea tidur pulas disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Semalam gadis itu sudah tidak menangis lagi, hanya saja tetap menanyakan dimana keberadaan zea.




Jeno menunduk, mengecup kening jea. Dibenahinya selimut yang membalut tubuh bocah kecil itu dengan benar.




Pelan pelan jeno menyibakkan selimutnya, lalu turun dari tempat tidur. Jeno pergi kekamar mandi untuk membasuh wajahnya.




Setelah selesai dengan urusannya dikamar mandi jeno keluar, menyiapkan barang barang yang harus dibawanya nanti kerumah sakit.





Sreeet





Jeno menutup resleting tasnya lalu duduk termenung memperhatikan jea yang masih tidur pulas "nanti jea sama siapa dong?"gumamnya





"apa mama bisa diandalin untuk saat ini?"




Jeno menghela nafas "hhh, seenggaknya gue bisa percaya mama untuk sementara waktu"





Tap


Tap








Kaki telanjang jeno beradu dengan anak tangga yang terbuat dari kayu, Jessica sudah bangun, seperti biasanya wanita itu sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anak anaknya.






"pagi jeno!" Jessica tersenyum lebar menyapa si bungsu.




Melihat Jessica seramah ini membuat kupu kupu diperut jeno yang mati seolah hidup kembali dan berterbangan "pagi ma" balasnya seraya tersenyum.





[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang