Jeno memijat mijat pelan pelipisnya yang terasa pening, tiba tiba saja tadi ketika bangun tidur dan hendak berangkat kuliah tenggorokannya terasa sakit dan hidungnya sedikit tersumbat.
Alhasil sekarang suhu tubuh jeno sedikit meningkat.
Jea menatap lelaki disampingnya bingung, tidak biasanya jeno sediam ini "om jeno" panggilnya pelan.
Jeno menoleh dengan wajah yang terlihat sedang tidak baik baik saja "ya sayang?"
Jea menggeleng "nda papa, panggil aja"
Jeno tersenyum lalu mengusap wajah mungil jea dengan telapak tangan besarnya "tangan om jeno panas" celetuk jea begitu merasakan ketika tangan jeno dan wajahnya bersentuhan.
"oh iya kah?" zea mengangguk dan jeno membolak balikkan tangannya dikening dan lehernya "wah pasti karna panas tadi nih" jeno masih berusaha terkekeh, padahal suaranya sudah terdengar berbeda.
"emang iya?" jea memiringkan wajahnya untuk melihat jeno lebih jelas.
"iya sayang" jea hanya mengangguk walaupun sebenernya dia juga ga yakin.
Dari turun mobil jeno sampai naik keatas jea terus menggandeng tangan jeno, karna gadis kecil itu takut jeno tiba tiba pingsan.
Ya jea mikirnya gitu sih.
"mama!" jea memekik dan memeluk kaki zea begitu pintu apartment terbuka.
Zea senyum dan mengusap puncak kepala anaknya "rambutnya dikuncir? Siapa yang kuncir?"
"om jeno!" pekiknya, walaupun sedikit berantakan tapi jeno sudah memberi perhatiannya pada jea.
Zea mendongak untuk menatap jeno, eh mukanya langsung berubah karna melihat mata jeno berair "kamu demam?" tembaknya langsung
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)
Fanfic"emang ga ada otak lo, 4 tahun dia hidup sengsara demi ngebesarin jea, dan sekarang lo mau pisahin anak lo dari ibu kandungnya, iya!?" Jaehyun menatap adik sematawayangnya marah "dia anak gue sama nadine!" tegasnya "iya dia anak lo sama nadine kalo...